Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertambah, Rumah Terdampak Bencana Tanah Bergerak di Sukabumi Capai 60 Unit

Kompas.com - 06/03/2022, 11:24 WIB
Budiyanto ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Dampak bencana gerakan tanah di Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren dan Desa Tonjong, Kecamatan Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat terus meluas.

Saat ini, rumah terdampak bencana geologi yang mulai dilaporkan pada Maret 2021 itu berjumlah 60 unit rumah, dan 1 mushala.

Sebelumnya dilaporkan hanya 30 unit rumah terdampak.

Baca juga: Kisah Satibi, 3 Kali Jadi Penyintas Bencana Tanah Bergerak, Ingin Tinggal di Rumah yang Aman

Camat Palabuhanratu, Ali Iskandar mengungkapkan berdasarkan hasil identifikasi sekaligus pendataan di lapangan, jumlah bangunan rusak hingga Minggu (5/3/2022) bertambah.

"Bangunan yang rusak bertambah, dengan kategori rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan," ungkap Ali kepada Kompas.com ditemui di lokasi bencana Kampung Nyalindung, Minggu.

Menurut dia jumlah kerusakan bangunan rumah dampak bencana gerakan tanah bersifat sementara. Karena tidak menutup kemungkinan jumlahnya bisa bertambah.

Baca juga: Tarif Tol Ciawi-Sukabumi Terbaru 2022

Hal ini seiring dengan curah hujan yang terus meningkat. Juga ditambah informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa hujan akan berlangsung hingga pertengahan Mei.

"Sepertinya jumlah kerusakan akan meningkat," ujar mantan Sekretaris Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sukabumi.

Baca juga: Korban Bencana Tanah Bergerak di Sukabumi Mulai Mengungsi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com