Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Abraham Jadi Pilot Pertama Asal Dataran Tinggi Krayan

Kompas.com - 05/03/2022, 08:58 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com - Abraham Alex Tanusaputra (24) menjadi pilot pertama yang berasal dari Dataran Tinggi Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Krayan, merupakan daerah terisolasi yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

Wilayah ini hanya mampu dijangkau dengan pesawat terbang dari pusat pemerintahan Kabupaten Nunukan.

Baca juga: Curhat Dokter di Pegunungan Krayan Kalimantan, Minim Fasilitas dan Sulitnya Akses Jalan

Abraham mengalami pasang surut sebelum lulus menjadi pilot maskapai Smart Aviation yang melayani penerbangan perintis di wilayah 3 T (terdepan, terluar dan tertinggal).

"Saya sempat mengalami fase kritis di mana semangat benar-benar down, dan sama sekali tidak punya lagi harapan," ujarnya melalui sambungan telephone, Jumat (4/3/2022).

Perjuangan Abraham memang tidak mudah, ia dihadapkan pada beban mental dan moral terhadap kedua orangtuanya, Metro Aris Bangau dan Ibunya Awrin Matius.

Ia mengaku, orangtuanya tidak terlalu setuju dengan kemauannya menjadi pilot.

Banyaknya kabar kecelakaan pesawat yang disiarkan berbagai media mengakibatkan keinginan Abraham ditentang.

Baca juga: Jalan ke Krayan Segera Dibangun, Selama Ini Sulit Diakses lewat Darat

Kendati demikian, ia justru semakin ingin menjadi pilot untuk memberikan kehormatan bagi orangtua, apalagi belum ada penduduk Krayan yang menjadi pilot.

"Sejak kecil saya tinggal di Long Bawan. Saya sering melihat pesawat di bandara, sejak itu saya berpikir betapa hebatnya bisa mengangkasa dan menjelajah di udara. Itu kenapa saya ingin betul jadi pilot," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com