Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascagempa di Pasaman Sumbar, Warga Alami Sakit Batuk hingga Demam

Kompas.com - 01/03/2022, 19:56 WIB
Idon Tanjung,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PASAMAN, KOMPAS.com - Sejumlah warga mendatangi posko kesehatan di tenda siaga prajurit TNI Yonif 131/Braja Sakti Payakumbuh di kampung Air Apung, Nagari atau Desa Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (1/3/2022).

Kedatangan warga itu untuk berobat dan mengecek kesehatan.

Mereka mengalami bermacam penyakit, seperti gatal, batuk, demam, sakit kepala, sesak nafas dan flu.

Baca juga: Ditemukan Patahan Baru di Pusat Gempa M 6,1 Pasaman Barat, Tak Pernah Terdeteksi Ratusan Tahun

Ipen (45), seorang wanita Desa Malampah, mengeluhkan beberapa penyakit pascagempa dan longsor terjadi.

"Saya demam, batuk, sakit kepala dan sakit dada," kata Ipen saat diwawancarai Kompas.com usia berobat, Selasa.

Ia mengaku, badannya mulai merasa demam sejak Minggu (28/2/2022) malam.

Ipen dan keluarganya mendirikan tenda darurat di dekat musala tak jauh dari rumahnya.

Baca juga: Jalan Ambles, Bantuan bagi Ribuan Pengungsi Gempa di Pasaman Barat Terhambat

Sementara rumahnya sudah hancur akibat diguncang gempa bumi.

Suhu di tempat tinggal Ipen,katanya, saat siang sangat panas dan malam harinya sangat dingin.

"Mungkin sakit karena faktor cuaca," sebut Ipen.

Ipen merasa terbantu dengan adanya posko kesehatan yang disiapkan petugas TNI.

Sehingga, dia tak perlu jauh-jauh untuk pergi berobat.

"Ya, keberadaan posko kesehatan ini kami jadi mudah dapat pengobatan. Kemudian, dengan adanya bapak TNI yang berjaga di sini kami juga merasa aman," kata Ipen.

Selain Ipen, masih banyak warga yang mengeluhkan sakit. Siang itu warga tampak ramai diobati oleh tim medis TNI.

"Kalau saya sakit asma. Kalau cuaca dingin saya sesak napas," kata Eka saat diperiksa kesehatannya oleh petugas medis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com