Salin Artikel

Pascagempa di Pasaman Sumbar, Warga Alami Sakit Batuk hingga Demam

PASAMAN, KOMPAS.com - Sejumlah warga mendatangi posko kesehatan di tenda siaga prajurit TNI Yonif 131/Braja Sakti Payakumbuh di kampung Air Apung, Nagari atau Desa Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (1/3/2022).

Kedatangan warga itu untuk berobat dan mengecek kesehatan.

Mereka mengalami bermacam penyakit, seperti gatal, batuk, demam, sakit kepala, sesak nafas dan flu.

Ipen (45), seorang wanita Desa Malampah, mengeluhkan beberapa penyakit pascagempa dan longsor terjadi.

"Saya demam, batuk, sakit kepala dan sakit dada," kata Ipen saat diwawancarai Kompas.com usia berobat, Selasa.

Ia mengaku, badannya mulai merasa demam sejak Minggu (28/2/2022) malam.

Ipen dan keluarganya mendirikan tenda darurat di dekat musala tak jauh dari rumahnya.

Sementara rumahnya sudah hancur akibat diguncang gempa bumi.

Suhu di tempat tinggal Ipen,katanya, saat siang sangat panas dan malam harinya sangat dingin.

"Mungkin sakit karena faktor cuaca," sebut Ipen.

Ipen merasa terbantu dengan adanya posko kesehatan yang disiapkan petugas TNI.

Sehingga, dia tak perlu jauh-jauh untuk pergi berobat.

"Ya, keberadaan posko kesehatan ini kami jadi mudah dapat pengobatan. Kemudian, dengan adanya bapak TNI yang berjaga di sini kami juga merasa aman," kata Ipen.

Selain Ipen, masih banyak warga yang mengeluhkan sakit. Siang itu warga tampak ramai diobati oleh tim medis TNI.

"Kalau saya sakit asma. Kalau cuaca dingin saya sesak napas," kata Eka saat diperiksa kesehatannya oleh petugas medis.

Selain memberikan obat-obatan, petugas juga menyarankan warga untuk banyak minum air putih.

Sementara itu, Komandan Kompi Senapan B Yonif 131/Braja Sakti, Kapten Infanteri Herry Wahyu Saputra mengatakan bahwa pihaknya memang sejak awal membawa tim medis ke lokasi bencana.

Karena salah satu tugas prajurit adalah memberikan pertolongan medis kepada warga yang ditimpa bencana.

Herry menyebut, hingga saat ini sudah banyak warga yang berobat ke posko kesehatan.

"Sampai saat ini sudah ada 250 orang warga yang datang berobat ke sini. Adapun keluhan yang banyak dirasakan seperti gatal-gatal, sakit perut, demam, flu, batuk dan sakit kepala," sebut Herry ketika diwawancarai Kompas.com, Selasa.

Warga yang datang berobat, sebut Herry, mulai dari orang tua hingga anak-anak.

Pihaknya memberikan pengobatan gratis selama 24 jam.

"Kami siap melayani 24 jam. Kapan pun warga datang kami layani. Kalau misalnya yang sakit tak bisa ke posko, kita yang ke sana. Karena di sini kita juga ada ambulans," kata Herry.

Seperti diketahui, gempa mengguncang wilayah Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat, Sumbar, Jumat (25/2/2022) pagi.

Gempa datang dua kali. Bencana alam itu mengakibatkan rumah-rumah warga hancur dan ribuan jiwa mengungsi.

Pascagempa, longsor juga terjadi di Gunung Pasaman.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/01/195638178/pascagempa-di-pasaman-sumbar-warga-alami-sakit-batuk-hingga-demam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke