JAMBI,KOMPAS.com - Pihak kepolisian di Jambi menjamin stok minyak goreng di Jambi aman dengan ketersediaan sebanyak 3,5 ton.
Warga diminta tidak panik dan menggunakan minyak merk lokal sebagai alternatif jika terjadi kelangkaan atau kekurangan.
"Stok minyak di Jambi aman. Kita selalu kawal distribusi minyak goreng ke Jambi," kata Ditreskrimsus Polda Jambi, Kombes Pol Christian Tory, Selasa (1/3/2022).
Baca juga: Warningsih Tempuh 40 Kilometer dan Menginap di Rumah Saudara demi Dapat 1 Liter Minyak Goreng
Tory mengatakan, untuk ketersediaan minyak goreng curah di Jambi ada 1,5 juta liter. Diperkirakan besok Rabu (2/3/2022) 400 ton atau 2 juta liter minyak goreng curah akan datang.
Sedangkan untuk minyak kemasan, kata Tory, Jambi telah mempunyai pabrik minyak goreng milik PT Kurnia Tunggal Nugraha (KTN) di Talang Duku, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.
Pasokan minyak goreng kemasan di gudang KTN saat ini mencapai 28 ribu dus. Perusahaan juga mampu memproduksi 8.000-1.000 dus setiap hari.
"Ini kan sama-sama minyak kemasan. Kita minta masyarakat menggunakan merk lokal, produk Jambi," kata Tory.
Dirinya menjelaskan tidak ada perbedaan dalam kemasan minyak goreng, sementara kualitasnya sama dengan minyak goreng bermerk secara nasional.
"Kami imbau gunakan minyak goreng yang tersedia produk lokal demi mengantisipasi kelangkaan minyak goreng di Jambi," tegas Tory.
Baca juga: Khofifah Tantang Nasionalisme Produsen dan Distributor Minyak Goreng
Dirreskrimsus Polda Jambi siap mengawal pendistribusian minyak goreng ke daerah yang ada di Provinsi Jambi, kalau perlu kita pakai patroli pengawalan dalam pendistribusiannya untuk kelancaran sehingga sampai ke daerah dalam penyalurannya.
Kombes Pol Christian Tory menambahkan bagi distributor atau penyalur di daerah yang ingin meminta minyak goreng lokal di KTN silakan melengkapi NPWP dan NIB karena persyaratan tersebut untuk kelengkapan di Kementerian Perdagangan dan terdata langsung.
"Kelengkapan data yang diberikan distributor daerah untuk mengawasi pendistribusian minyak goreng sampai ke daerah dan sesuai peruntukannya," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.