PADANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat merilis data korban meninggal dunia akibat gempa magnitudo 6,1, Jumat (25/2/2022).
Hingga Minggu (27/2/2022) siang, telah ditemukan 10 orang warga meninggal dunia.
Adapun rinciannya enam orang berasal dari Kabupaten Pasaman dan empat lainnya dari Pasaman Barat.
"Ada total 10 orang warga yang meninggal dunia. Enam di antaranya dari Pasaman dan sisanya Pasaman Barat," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur yang dihubungi Kompas.com, Minggu (27/2/2022).
Baca juga: 5.000 Warga Pasaman Mengungsi akibat Gempa, 500 di Antaranya Balita
Dari para korban itu, tujuh di antaranya adalah perempuan dan dua di antaranya balita.
Menurut Rumainur, enam korban dari Pasaman adalah perempuan F (4), perempuan S (29), laki-laki A (17), perempuan NI (78), perempuan NU (75) dan laki-laki R (40).
Kemudian dari Pasaman Barat adalah perempuan AD (24) bersama anak laki-lakinya F (2), kemudian perempuan NH (47) dan seorang nenek A (70).
"Masih ada empat orang lainnya yang dilaporkan hilang. Kita sedang mencarinya," kata Rumainur.
Baca juga: Pascagempa, Pemkab Pasaman Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Selama 14 Hari
Diberitakan sebelumnya, dua gempa beruntun yang berpusat di Pasaman Barat menghantam Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022) pagi.
Gempa pertama berkekuatan magnitudo 5,2 terjadi pukul 08.35 WIB dengan lokasi 18 kilometer timur laut Pasaman Barat dan kedalaman 10 kilometer.
Kemudian gempa kedua terjadi pukul 08.39 WIB dengan lokasi 17 kilometer timur laut Pasaman Barat, kedalaman 10 kilometer berkekuatan magnitudo 6,1.
Selain di Pasaman Barat, sejumlah daerah di Sumatera Barat, seperti Kabupaten Pasaman, Agam hingg Kota Padang juga merasakan getaran gempa.
Gempat tersebut tidak berpotensi terjadi tsunami.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.