BORONG,KOMPAS.com- Dua orang kakak beradik, AS (45) dan adiknya Maria (53), warga kampung Lemo, Desa Mokel, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, NTT mengalami nasib pilu.
Kurang lebih 20 tahun, AS menderita gangguan jiwa. Sedangkan sang adik Maria menderita stroke hingga tak bisa menggerakan tubuh sebelah kanannya.
Mereka berdua tinggal bersama Vincen Naur (28), anak dari AS.
Baca juga: Banjir Kepung 5 Desa di Malaka NTT, BPBD Masih Data Kerusakan Rumah
Suami dari AS dan Maria sudah lama pergi meninggalkan mereka berdua.
Kini, keduanya hidup di sebuah rumah kecil dan reyot dengan kondisi lantai yang mulai terkelupas akibat termakan usia.
Di rumah tersebut, mereka tidak memiliki fasilitas mandi cuci kakus (MCK). Tempat tinggal mereka juga belum teraliri listrik.
AS bersama adiknya Maria rela tidur hanya beralaskan tikar dari karung yang sudah robek.
Baca juga: Pola Sirkulasi Angin di Perairan NTT Meningkat Jadi Bibit Siklon Tropis, Begini Dampaknya
Vincen Naur (28) anak dari AS saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon mengungkapkan, sejak sang ibunda menderita gangguan jiwa dan adik sang ibu menderita stroke, ia tidak pernah membawa mereka berdua untuk berobat di rumah sakit.
Lantaran hidup keluarga kecilnya hanya pas-pasan.
"Saya sebagai anaknya sangat tidak mampu untuk berobat mama dan mama kecil saya ke rumah sakit karena saya tidak punya uang," tutur Naur pada Kompas.com, Jumat (25/2/2022).
Baca juga: Mari Bantu Guru Petuk, Guru di Pedalaman NTT yang Jual Kayu Api untuk Kebutuhan Keluarga