KUPANG, KOMPAS.com - Lima desa di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), dikepung banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah Pulau Timor. Akibatnya, banyak rumah warga yang tergenang banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT, Ambros Kodo, mengatakan, lima desa yang terendam banjir yakni Desa Naimana, Fahiluka, Lawalu, Motaain dan Tahak.
Ambros menyebut, penyebab utama lima desa itu terendam banjir karena Sungai Benenai tidak mampu menampung debit air.
Baca juga: Tak Terima Hendak Diceraikan, Seorang Pria di Malaka Tikam Istrinya
Apalagi, kata dia, Kabupaten Malaka mendapat kiriman banjir dari daerah tetangga seperti Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara dan Kabupaten Belu.
"Sehingga Sungai Benenai tidak bisa menampung debit air, akibat hujan deras di tiga kabupaten tetangga," kata dia.
Kondisi itu diperparah dengan tanggul darurat sepanjang daerah aliran Sungai Benenai di sekitar Desa Forekmodok-Naimana, Naimana-Lawalu dan Lawalu-Motaain jebol sejak Badai Seroja tahun 2021 lalu.
Baca juga: Hilang 2 Hari Usai Terseret Banjir di Kupang, Seorang Kakek Ditemukan Tewas
Tanggul tersebut, hingga kini belum ditangani secara intensif.
Saat ini, kata Ambros, tim reaksi cepat penanggulangan bencana BPBD Kabupaten Malaka melakukan pendataan jumlah rumah yang rusak akibat banjir.
"Upaya yang dilakukan BPBD, yakni koordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan untuk update kondisi terkini," kata Ambros.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.