Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Michael Simon dari Buruh hingga Miliki Pabrik Kosmetik, Produksi Capai 1000 Kg Per Hari

Kompas.com - 23/02/2022, 11:13 WIB
Reni Susanti,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Tangan Michael Simon menunjuk ke sebuah lahan. Tanah luas yang akan dibangun pabrik packaging dalam waktu dekat.

Lokasi pabrik packaging tersebut tak jauh dari pabrik yang dimilikinya saat ini. Pabrik kosmetik seluas 5.000 meter di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Pabrik tersebut berstandar internasional. Dibuktikan dengan berbagai ISO yang dikantonginya yakni 9001, 14001, 22716, dan 45001.

Baca juga: Kisah Sukses Koperasi di Karawang, Olah Rumput Laut Jadi Produk Kering Agar-agar sampai Mi, Per Tahun Raup Untung Rp 6 Miliar

Tak heran, jika kosmetik yang diproduksinya ditujukan untuk pasar dalam dan luar negeri. Simon pun menjadi pengusaha maklon kosmetik besar di Jabar.

Setidaknya ada 200 brand kosmetik yang memproduksi produknya di sana. Kapasitas produksinya pun mencapai 1.000 kilogram per hari.


Bangun bisnis

Bagi Simon, pabrik ini merupakan hasil dari kerja keras dan perjuangannya membangun bisnis. Karena membangun bisnis tidaklah mudah.

Pria yang lahir Padang dan besar di Bandung ini sukses mengembangkan bisnis lewat PT SkinSol Kosmetik Industri. Ia membangunnya bersama sang istri, Rizky Ananda.

Perjalanan jatuh bangun dalam membangun usaha bisa dilewati dengan berbekal pengalaman dirinya saat menjadi buruh pabrik tekstil.

"Usaha ini dibangun sejak 2004. Selama itu kami menemui banyak tantangan," ujar Simon saat dihubungi Rabu (23/2/2022).

Baca juga: Kisah Sukses Eko Budidaya Melon Emas, Omzet Rp 75 Juta Sekali Panen

Wakil Ketua Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi) Jawa Barat ini mengungkapkan, awalnya ia memulai bisnis di dekat rumahnya di Ciwaruga Bandung. Ia memanfaatkan lahan yang ada seluas 1.000 meter.

Di sana ia dan istrinya mempekerjakan 6 pegawai. Ada yang pegang marketing, pembukuan, apoteker, dan produksi.

Ia dan istrinya membantu segala dari produksi hingga memasarkan. Saat itu Skinsol Kosmetik belum menerima maklon.

Dua tahun kemudian, barulah mereka menerima maklon atau jasa pembuatan produk. Dari awalnya 3 klien, bertambah jadi 5, hingga kini mencapai 200 klien.

Selain memproduksi, mereka membantu para klien yang di antaranya UMKM dengan mengurus berbagai administrasi, seperti sertifikat Halal, Izin BPOM, hingga HAKI.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com