RANGKASBITUNG, KOMPAS.com - Warga Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten turun gunung untuk menjalani upacara tradisi Seba bersama Bupati setempat di Rangkasbitung, Jumat malam (17/5/2024) dan Gubernur Banten di Kota Serang, Sabtu (18/5/2024).
"Warga adat yang mengikuti upacara tradisi Seba sebanyak 1.500 orang terdiri atas warga Baduy Dalam dan Baduy Luar," kata Tetua Adat Baduy yang juga Kepala Kanekes Kabupaten Lebak Jaro Saija di Lebak.
Masyarakat Baduy saat ini sudah berkumpul dari 65 kampung sejak pagi dan siap diberangkatkan menggunakan truk terbuka ke alun-alun Rangkasbitung Kabupaten Lebak.
Pemberangkatan untuk masyarakat Baduy Luar menggunakan puluhan truk pukul 12.00 WIB, sedangkan masyarakat Baduy Dalam sudah berangkat pada pukul 03.00 WIB dengan berjalan kaki.
Baca juga: Pelaku UMKM Dompet Tenun Baduy Kewalahan Layani Pelanggan
Warga Baduy yang akan menghadiri upacara tradisi Seba dengan membawa aneka komoditas pertanian, seperti beras huma, pisang, petai, talas, turubuk tiwu endog, sayuran iris, madu, gula aren hingga penganan ngelaksa.
Komoditas pertanian ladang itu nantinya diserahkan kepada pimpinan kepala daerah dan pejabat sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan.
"Kami berharap pelaksanaan tradisi Seba 2024 berjalan lancar dan semoga hasil pertanian tahun depan menjadi lebih baik," kata dia.
Menurut Jaro, pelaksanaan perayaan upacara tradisi Seba tahun ini dinamakan "Seba Gede" dengan jumlah peserta 1.500 orang.
Rangkaian pelaksanaan tradisi Seba itu setelah masyarakat Baduy Dalam dan Baduy Luar menjalani ritual Kawalu selama tiga bulan dengan berpuasa.
Namun, ibadah puasa masyarakat Baduy dilakukan tiga kali pada bulan Kawalu 1, bulan Kawalu 2 dan bulan Kawalu 3.
Baca juga: Berburu Durian, Permukiman Baduy di Lebak Dipadati Pengunjung
Setelah itu, kata Jaro, masyarakat Baduy melaksanakan upacara seren taun atau ngalaksa di rumah tetua kampung dengan menghitung jumlah kepala keluarga menggunakan lidi pohon kaung aren.
Pelaksanaan seren taun itu di masing-masing kampung untuk mengetahui jumlah warga Baduy yang tinggal di kampung itu.
"Kita hari ini menjalani tradisi adat, yakni Seba dengan Bupati Lebak dan Gubernur Banten," kata Jaro Saija.
Babinsa Desa Kanekes, Kabupaten Lebak Sertu Tatang mengatakan, polisi mengamankan permukiman masyarakat Baduy, karena semua laki-laki mengikuti upacara tradisi Seba di Rangkasbitung dan Kota Serang.
"Kami bersama kepolisian menjaga keamanan di 68 kampung di kawasan Baduy dengan berjalan kaki," ujar dia.