Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Si Pahit Lidah, Cerita Rakyat dari Sumatera Selatan: Pesan Moral dan Letak Makam

Kompas.com - 21/02/2022, 21:20 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Si Pahit Lidah merupakan judul sebuah cerita rakyat yang berasal dari Provinsi Sumatera Selatan.

Julukan Si Pahit Lidah diberikan kepada Pangeran Serunting yang memiliki kesaktian yang tak terkalahkan.

Baca juga: Legenda Batu Menangis Asal Kalimantan Barat: Akhir Cerita dan Pesan Moral

Banyak versi tentang cerita Si Pahit Lidah, salah satunya adalah cerita kala dirinya beradu kesaktian dengan Si Mata Empat.

Baca juga: Legenda Kebo Iwa dan Asal-usul Danau Batur

Berikut adalah cerita lengkap dari legenda Si Pahit Lidah yang bisa Anda simak.

Baca juga: Lutung Kasarung, Cerita Rakyat Asal Jabar: Watak Tokoh dan Pesan Moral

Legenda Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat

Alkisah di suatu tempat bernama Banding Agung terkenal dua jawara gagah berani bernama Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat.

Kedua jawara ini sama-sama disegani dan merasa bahwa dirinya adalah yang terhebat.

Karena kesombongannya itu, mereka sepakat untuk beradu kesaktian di depan umum.

Hal itu dilakukan untuk membuktikan siapakah jawara yang terhebat, Si Pahit Lidah atau Si Mata Empat.

Si Pahit Lidah memiliki kemampuan Serunting Sakti yang dapat memberi kutukan dengan lidahnya yang pahit.

Semua orang yang melawan Si Pahit Lidah akan dengan mudah dikutuk menjadi batu.

Sementara Si Mata Empat diam-diam menyimpan kesaktian yaitu memiliki dua mata di belakang kepalanya.

Itulah alasan Si Mata Empat dengan mudah menghindari serangan lawan dan selalu menang ketika berkelahi.

Kali ini untuk membuktikan kesaktian mereka, dibuatlah tantangan untuk tidur menelungkup di bawah pohon aren.

Agar bisa mengumpulkan kesaktian, mereka sama-sama diberi waktu untuk bersiap menghadapi adu kesaktian ini yang akan diselenggarakan di tepi Danau Ranau.

Tak disangka, kesempatan tersebut dimanfaatkan Si Mata Empat dengan berbuat licik agar bisa unggul dari Si Pahit Lidah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com