Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Lokasi IKN, Puan Maharani Soroti Pertahanan dan Keamanan

Kompas.com - 17/02/2022, 15:58 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani meminta Markas Kepolisian dan TNI dibangun dalam kawasan inti ibu kota negara (IKN).

Hal tersebut agar memudahkan koordinasi lintas kementerian lembaga, legislatif juga pertahanan dan keamanan.

"Saya meminta pertahanan dan keamanan yang ada di IKN bisa terjaga dengan baik. TNI/Polri harus berada di tempat pemerintahan. Kenapa begitu karena agar kita memerlukan koordinasi semua menyatu dalam satu lingkungan," ungkap Puan saat mengunjungi lokasi IKN di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Rabu (16/2/2022).

Baca juga: Puan soal IKN Dipindah ke Kaltim: Pemerataan Pembangunan yang Tidak Jawa Sentris

Tak hanya itu, Puan juga meminta kepada kementerian terkait untuk semua hal yang diputuskan terkait IKN, meski kewenangan ekskutif tapi karena menyangkut kepentingan bangsa maka harus dilakukan koordinasi seluruh elemen bangsa, legislatif, juga pertahanan dan keamanan.

"Harus dikordinasikan bersama kemudian diputuskan bersama, jangan satu atau dua kementerian lembaga saja," tegas dia.

Dalam tinjauannya, Puan mengaku sudah melihat langsung lokasi pembangunan istana presiden yang berada di kawasan perbukitan dan sekitarnya akan dibangun gedung pemerintahan serta Gedung DPR RI dan lembaga tinggi negara lainnya.

"Ini adalah satu titik yang menentukan di mana pusat istana presiden beserta seluruh lembaga lain. Tentu saja ini satu kesempatan bagi kita gotong-royong membuktikan bahwa IKN akan bisa dibangun dari awal sesuai kebutuhan," terang dia.

Baca juga: Puan Maharani Tinjau Lokasi IKN, Ini Kegiatan yang Dilakukan

Puan mengeklaim pembangunan IKN akan berwawasan lingkungan dengan konsep smart dan green juga modern.

Karena itu, dalam pembangunannya tentu memperhatikan kontur alam sekitar.

"Kenapa dibangun smart dan green karena itu jadi cita-cita kita semua ke depan dengan IKN yang ramah lingkungan, modern, juga menjaga lingkungan sekitar tentu memberikan satu pembaharuan bahwa IKN yang akan datang berbeda dengan IKN yang ada di DKI Jakarta," terang Puan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com