Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Resah Warga, Kelompok Sepeda Motor yang Ayunkan Celurit di Jalanan Palembang Ditangkap

Kompas.com - 11/02/2022, 11:23 WIB
Aji YK Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sepekan terakhir masyarakat Palembang diresahkan dengan aksi sekelompok pemuda di jalan raya. Pasalnya, mereka melakukan aksi sweeping sambil membawa senjata tajam.

Kini, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel berhasil menangkap kelompok pemuda yang meresahkan itu.

Ada tiga orang anggota kelompok ini, yakni Nur Bintang Leo Saputra (20), RP (17) dan RS (17). Ketiganya masih pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA).

Baca juga: Bacok Wanita Tanpa Sebab, 8 Anggota Geng Motor di Palembang Ditangkap

Kasubdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel Kompol Agus Prihadinika mengatakan, aksi kelompok pemuda ini viral di media sosial pada Minggu (6/2/2022).

Dalam rekaman video yang viral, tampak kelompok sepeda motor sedang mengayunkan celurit di tengah jalan.

“Kami langsung melakukan penyelidikan, hingga akhirnya keberadaan para pemuda ini kami dapatkan dan langsung ditangkap,” kata Agus, Jumat (11/2/2022).

Agus menerangkan, dari ketiga tersangka mereka mendapatkan barang bukti berupa senjata tajam jenis celurit.

Polisi pun masih memburu empat orang lain yang diduga merupakan kelompok pemuda tersebut.

“Aksi mereka sudah membuat warga resah, sehingga harus kami tindak,” ujarnya.

Pengakuan tersangka

Sementara, pengakuan tersangka Bintang, ia bersama tujuh orang temannya baru saja pulang nongkrong di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB).

Saat perjalanan pulang dan melintas di Jalan AKBP Cek Agus, mereka bertemu dengan rombongan pemuda lain berjumlah delapan orang mengendarai sepeda motor.

“Kami langsung kejar dan gertak saja, karena ada teman yang kenal,”ujarnya.

Gertakan tersebut ternyata membuat rombongan delapan pemuda itu takut dan langsung menghindar.

Bukannya berhenti, Bintang dan teman-temannya ini malah mengejar rombongan tersebut, hingga akhirnya terjadi kejar-kejaran antar dua kelompok ini.

“Motornya RS bodynya pecah kena lempar batu, jadi kami kejar. RS yang mengeluarkan celurit,” kata Bintang.

Saat berada di depan SPBU, Bintang dan tiga temannya berhenti bermaksud hendak menghalau kelompok tersebut.

Mereka langsung mengeluarkan sajam dan melibaskannya di pinggir jalan.

Baca juga: 6 Pelaku Begal di Palembang Ditangkap, Pura-pura Tawuran Bawa Senjata Tajam

“Teman yang lain sudah lari, tinggal kami bertiga. Celurit itu punya RS, kami gantian kibaskan di jalan agar kelompok tersebut tidak mengejar kami lagi. Kami bukan geng motor. Ada satu korban yang memang sempat kami pukuli, tapi tidak tahu siapa,”kilahnya.

Atas perbuatannya, para pemuda ini dikenakan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dan Undang-undang darurat nomor 12 taun. 1951 tentang kepemilikan senjata tajam denan ancaman hukuman penjara di atas lima tahun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com