CILEGON, KOMPAS.com – Seorang anak berinisial T (16) di Kota Clegon, Banten, tertembak senjata api jenis pen gun.
Senjata pen gun itu sebelumnya ditemukan oleh orangtuanya yang merupakan anggota Polri.
Kini, anak yang mengalami luka tembak di bagian perut itu masih dalam perawatan di Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Cilegon.
Sang anak dalam kondisi stabil, namun diketahui terpapar Covid-19.
Baca juga: Menguak Bisnis Pen Gun di Makassar, Fenomena Baru hingga Peluru dari Luar Negeri
Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono mengatakan, kasus ini berawal saat Ayah korban menemukan senjata jenis pen gun saat bertugas di Pelabuhan Merak, Banten.
Menurut Sigit, senjata yang berbentuk seperti pulpen itu kemudian dibawa pulang dan disimpan di atas lemari pendingin.
Adapun, Ayah korban bertugas sebagai anggota Polairud Polda Banten.
“Karena ketidaktahuan, karena kelalaian dari si anak yang usianya masih di bawah 17 tahun. Ada benda yang bentuknya seperti pulpen, kemudian ketika benda itu dimainkan, terjadi ledakan, sehingga melukai bagian perut,” kata Sigit Haryono melalui keterangan tertulis yang dterima Kompas.com, Jumat (11/2/2022).
Baca juga: Miliki Pen Gun secara Ilegal, Pedagang di Maros Ditangkap Polisi
Sigit menjelaskan, hasil penyelidikan tim Reserse Kriminal Polres Cilegon disimpulkan bahwa benda yang meledak tersebut adalah senjata api jenis pen gun.
Sebab, saat diperiksa, terdapat selongsong yang tertinggal di dalamnya.