Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Dosen Terduga Teroris di Bengkulu: Tak Usah Kehidupan Kami Diawasi Intel

Kompas.com - 10/02/2022, 17:47 WIB
Rachmawati

Penulis

KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 menangkap 3 orang terduga teroris di Kota Bengkulu pada Rabu (9/2/2022).

Tiga orang tersebut ditangkap di tempat yang berbeda.

Mereka adalah MT, seorang petani di Desa Bajak 1, Kabupaten Bengkulu Tengah. Lalu RH, seorang dosen yang tercatat sebagai warga Kelurahan Tengah Padang serta CA, warga Bengkulu.

RH yang berprofesi sebagai dosen ditangkap di sebuah kantor yayasan di Kelurahan Kebun Tebeng, Kota Bengkulu sekitar pukul 09.00 WIB.

Ia ditangkap oleh puluhan orang berpakaian preman, polisi dan Densus 88 bersenjata lengkap. Selain dosen, RH diketahui sebagai ketua rukun tetangga. 

Baca juga: Densus 88 Tangkap Dosen di Bengkulu, Istri: Jika Tak Terbukti, Jangan Kami Selalu Diawasi Intel

Sang istri buka suara

Istri RH, WS membenarkan penangkapan sang suami oleh Densus 88.

"Iya benar suami saya dibawa oleh polisi dan Densus," kata WS saat ditemui di rumahnya di Kelurahan Padang Harapan, Kota Bengkulu.

Ia bercerita saat petugas menangkap suaminya, CCTV di lokasi dimatikan.

"Saat di kantor itu, Densus masuk membuat semua staf ketakutan, serta CCTV dimatikan," kata WS, Kamis (10/2/2022).

Pada Rabu sore, menurut WS, ia mendapatkan informasi dari pihak kepolisian jika suaminya dibawa untuk dimintai keterangan.

Baca juga: Dosen Terduga Teroris di Bengkulu Pernah Ditangkap, tetapi Dibebaskan karena Tak Terbukti

Selain itu polisi juga sempat menggeledah rumah dan memeriksa perpustakaan di rumah perempuan yang juga berprofesi sebagai dosen.

Ia bercerita bersama suaminya terlibat dalam penelitian terkait aliran kepercayaan dan keagamaan.

"Kami persilakan memeriksa rumah, perpustakaan. Perpustakaan kami lengkap, ada kajian teroris, macam-macam, karena kami pernah terlibat dalam sejumlah penelitian dalam pengawasan aliran kepercayaan dan keagamaan (Pakem) bidang penelitian aliran kepercayaan. Kami juga dosen, kami terbuka, kami terkejut juga kami dituduh terlibat terorisme," kata WS.

Baca juga: Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Bengkulu, Salah Satunya Dosen

Merasa terus diawasi polisi

WS menyebutkan, selama ini dia dan keluarganya merasa selalu diikuti dan diawasi oleh polisi.

Padahal, menurut WS, dia akan selalu mempersilakan siapa pun termasuk polisi untuk mengklarifikasi sesuatu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com