Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Positif di Ambon Melonjak Tinggi, Kadinkes: Kami Gencar Lakukan Testing

Kompas.com - 07/02/2022, 19:03 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Ambon, Provinsi Maluku, mengalami lonjakan yang signifikan dalam dua pekan terakhir.

Terhitung sejak 24 Januari hingga 6 Februari 2022, Kota Ambon telah mencatat 728 kasus konfirmasi positif, tiga pasien di antaranya meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy mengatakan, jumlah kasus di Ambon terus meningkat signifikan karena pihaknya gencar melakukan testing, tracing, dan tracking kepada kontak erat.

“Kasus cukup tinggi karena kita lakukan tracing, baik di kantor-kantor, di sekolah dan tracking dari yang terkonfirmasi positif,” kata Wendy kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Senin (7/2/2022).

Baca juga: Mayoritas Pasien Positif Covid-19 di Ambon Isolasi Mandiri, Kadinkes: Mereka Bergejala Ringan

Wendy menjelaskan, penyebaran Covid-19 identik dengan penularan sehingga dengan tingginya angka yang terkonfirmasi berdasarkan hasil tracing dan tracking, pasien dapat diisolasi untuk mencegah penularan.

“Prinsipnya begini, pertama, Covid-19 identik dengan penularan, sehingga ketika mengurangi pergerakan, bisa meminimalisir penularan. Yang kedua, ketika kita dapat lebih banyak yang terkonfirmasi kita bisa isolasi agar mereka tidak menularkan orang lain sehingga penularan lebih masif,” ungkapnya.

Dia berharap, kenaikan kasus secara signifikan itu tidak dianggap sebagai sesuatu yang dibuat-buat. Apalagi, hal ini sudah diprediksi sebelumnya oleh para ahli. Selain itu, kasus lonjakan kasus yang terjadi tidak hanya di Kota Ambon, tetapi hampir di seluruh daerah di Indonesia.

“Bukan hanya di Kota Ambon, tapi seluruh wilayah Indonesia kenaikan kasus signifikan dengan kondisi seperti ini dan itu sudah diprediksi ahli epidemiologi bahwa kenaikan kasus akan terjadi di Bulan Februari dan Maret, itu sudah diperhitungkan,” jelasnya.

Baca juga: 4 Kasus Omicron Ditemukan di Solo, Dinkes Sebut Pasien Warga Luar Daerah

Dia menambahkan, kenaikan kasus yang sangat tinggi itu ikut menyebabkan skor PPKM Kota Ambon yang sebelumnya berada pada 2,92, kini turun menjadi 2,73.

“Data terakhir, skor Kota Ambon turun menjadi 2,73 dan masih berada di zona kuning atau risiko rendah dengan PPKM Level II,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com