Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas Pasien Positif Covid-19 di Ambon Isolasi Mandiri, Kadinkes: Mereka Bergejala Ringan

Kompas.com - 07/02/2022, 16:30 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Ambon, Provinsi Maluku, meningkat signifikan dalam sepekan terakhir.

Meski begitu, mayoritas pasien positif Covid-19 itu menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: KPK Diminta Ambil Alih Kasus Dugaan Korupsi Rp 5,5 Miliar di DPRD Ambon yang Dihentikan Jaksa

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy mengungkap alasan mayoritas pasien Covid-19 itu menjalani isolasi mandiri.

“Sebagian besar hanya isolasi mandiri karena mereka tidak bergejala,” kata Wendy kepada di Kantor Wali Kota Ambon, Senin (7/2/2022).

Menurut Wendy, pasien positif Covid-19 itu mengalami gejala ringan karena telah mengikuti vaksinasi Covid-19.

“Sebagian besar tidak bergejala karena vaksinasi berjalan maksimal, bayangkan kalau kemarin kita punya vaksinasi di bawah 70 persen mungkin sebagian besar bergejala dan tidak tertampung di rumah sakit,” ungkapnya.

Sejak 24 Januari-6 Februari 2022, Kota Ambon telah mencatat 728 kasus konfirmasi positif, dengan dua orang di antaranya meninggal dunia.

Untuk penanganan pasien Covid-19 di Kota Ambon, kata Wendy, pemkot telah membuat Asrama Haji Waiheru menjadi tempat isolasi terpusat.

“Mulai hari ini asrama haji difungsikan untuk tempat isolasi terpusat di situ ada 380 tempat tidur jadi satu kamar itu akan diisi empat orang dan  kita mulai terima pasien hari ini,” ungkapnya.

Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi DPRD Ambon Akan Dilaporkan ke KPK, Begini Tanggapan Kajari Ambon

Ia menambahkan tidak semua pasien akan ditangani di asrama haji, hanya pasien bergejala ringan saja yang akan ditangani di lokasi tersebut.

“Sesuai dengan kriteria yaitu bergejala ringan atau yang bergejala ringan tapi memiliki komorbit sedangkan yang bergejala sedang dan berat itu pasti dirujuk ke rumah sakit,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Regional
Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com