Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Anak Penjual Jamur Musiman di Jalan Pariwisata Kuta Mandalika: Pasti Ada yang Beli...

Kompas.com - 01/02/2022, 13:33 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Ada penampakan berbeda ketika melewati Jalan Pariwisata Kuta Mandalika saat musim hujan.

Terlihat sejumlah perempuan didominasi anak-anak berjejer sepanjang jalan dengan jarak 10 meter. Anak-anak perempuan tersebut sedang menjual jamur bulan.

Jamur bulan memang biasa muncul setiap musim hujan di wilayah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Para anak-anak sepanjang jalan dari arah Desa Rembita menuju Kuta Mandalika nampak menjajakan dagangan jamur bulan dengan wadah plastik.

Biasanya, dalam satu wadah berisi sekitar setengah kilogram hingga satu kilogram jamur bulan. Harga jamur bulan itu bervariasi, tergantung jumlah dan kualitasnya.

"Kita jual Rp 20.000 sampai Rp 40.000, kalau isinya macam-macam, ada yang setengah kilo, sekilo ada," kata salah satu anak penjual jamur, Miana (13), di pinggir Jalan Pariwisata Kuta Mandalika, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Singkong Sibawaeh dan Lahan Sirkuit Mandalika yang Masih Bersengketa

Miana merupakan siswa kelas VIII di salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

Miana mengaku mencari sendiri jamur bulan itu di sawah. Ia biasa keluar mencari jamur sebelum berangkat ke sekolah.

"Kalau untuk jamur kita pergi cari sendiri di sawah-sawah, kita pergi subuh-subuh kadang pergi sendiri, kadang juga ditemani ayah," kata Miana.

Biasanya, Miana mendapat uang Rp 100.000 hingga Rp 150.000 setiap hari dari berjualan jamur.

Siswa SMP itu mengaku senang mencari jamur.

"Saya hobi juga cari jamur, untuk untung setiap hari kadang Rp 100.000, Rp 150.000, pasti ada yang beli, pengendara-pengendara yang lewat jalan di sini," kata Miana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com