Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Imlek di Kelenteng Tien Kok Sie Solo, Sembahyang Dilakukan secara Terbatas dan Bergantian

Kompas.com - 01/02/2022, 06:32 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Umat Kelenteng Tien Kok Sie, Jalan RE Martadinata Solo, Jawa Tengah melakukan sembahyang Imlek secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Pantuan Kompas.com, sembahyang dilakukan umat sekitar pukul 21.00 WIB, tampak mereka secara bergantian memantik api di dupa dan menyalakan lilin.

"Malam Imlek ini menaikkan persuguhan dari pengurus ke umat, tadi juga memeringati kelahiran Buddha Maitreya, dan nanti dilanjutkan sembahyang bersama untuk akhir tahun," ujar Pengurus Kelenteng Tien Kok Sie Solo, Cakra, kepada Kompas.om setelah sembahyang, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Perayaan Tahun Baru Imlek 2022 di Kelenteng Hok Tik Bio Blora Digelar Sederhana

Selama pandemi Covid-19, ada beberapa penyesuaian saat melakukan sembahyang di Kelenteng.

"Tadi hanya 20-30 orang untuk malam Imlek, bisanya bisa menampung 50 orang lebih," jelasnya.

"Durasi masih sama antara satu setengah jam hingga satu jam untuk satu prosesi, kita batasi masuknya kalau udah penuh kita tahan dulu," lanjutnya.

Pembatasan umat di dalam kelenteng dilakukan agar tidak menimbulkan krumunan didalam kelenteng.

Serta dilakukan perketatan protokol kesehatan (Prokes) secar menyeluruh, tampak umat diwajibkan mengunakan masker, cuci tangan, cek suhu hingga wajib vaksim dua kali.

"Acaranya tidak terlalu banyak, jadi kita melakukan ibadah secara terbatas serta ada kesadaran dari umat tidak sepenuhnya datang ke kelenteng bagi yang sehat dan menghindari krumunan didepan (kelenteng)," ujar dia.

Baca juga: Saat Kebakaran Datang Tak Kenal Waktu, Baju hingga Makanan untuk Imlek Habis Dilalap Api...

Cakra menjelaskan tahun ini di Kelenteng Tien Kok Sie Solo, tidak menggelar ritual mandi Buddha, yang bisanya dilakukan setiap tahunnya sebelum pandemi Covid-19.

"Rencananya kami tidak akan mengelar mandi Buddha, tapi kami ganti dengan nara persembahan saja," jelasnya

Sementara itu, umat lain di Kelenteng Tien Kok Sie Solo, Tian Wisnu Wardhana (23) merasakan kemeriahan malam Imlek tahun ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Yang bisanya adanya pertunjukan barongsai, panggung pertunjukan hingga pesta kembang api ditiadakan.

"Sebelumnya kemeriahan lebih meriah sebelum pandemi, tapi kekhusukannya dan niatanya tetap sama," tutur Tian, kepada Kompas.com, Senin (31/1/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Regional
Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com