Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjebak Truk Mogok Saat Pulang dari Baduy, Risma: Aku Kayak Lagi Touring

Kompas.com - 21/01/2022, 11:43 WIB
Acep Nazmudin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Mobil yang ditumpangi Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam perjalanan pulang dari perkampungan Suku Baduy di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, terjebak macet pada Kamis (20/1/2022).

Kendaraan rombongan Risma yang terdiri dari sekitar 10 mobil terhalang truk yang mogok.

Hal tersebut membuat kendaraan Risma berhenti selama sekitar 30 menit.

Risma sebelumnya berkunjung ke permukiman Suku Baduy di Cepak Huni, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar.

Baca juga: Pandeglang Rawan Gempa dan Tsunami, Mensos Risma Bakal Bangun Lumbung Sosial

Risma meninjau pembangunan rumah bantuan dari Kemensos bagi korban kebakaran.

Mantan Wali Kota Surabaya itu juga sempat memberikan bantuan lain untuk pembangunan jalan.

Adapun Risma di Baduy sekitar pukul 15.00 WIB. Dia sempat bercengkrama dengan warga Baduy, serta dengan sejumlah tetua adat Baduy seperti Jaro Saija dan Ayah Mursyid.

Risma kemudian meninggalkan Baduy sekitar pukul 17.00 WIB.

Namun, dalam perjalanan pulang, mobil Risma yang dikawal polisi harus berhenti karena ada truk mogok di tengah jalan.

Truk pengangkut kayu tersebut mogok di tanjakan, tepatnya di Desa Kebon Cau, Kecamatan Bojongmanik, Lebak.

Baca juga: Bercanda dengan Bupati, Risma: Besok Saya Lapor Presiden supaya Kamu Jadi Mensos

Para petugas kemudian membuat ruang lintasan di bahu jalan, menurunkan muatan kayu sebagai alas, hingga menaburi bubuk kayu agar jalan tidak licin.

Risma tidak turun dari kendaraan saat terjebak macet.

Sebelum magrib, kendaraan yang ditumpangi Risma kemudian bisa melintas melalui bahu jalan di samping truk yang mogok.

Saat berhasil melewati truk, dari dalam kendaraannya Risma sempat melambaikan tangan ke awak media dan warga sekitar.

"Aku kayak lagi touring," kata Risma sambil tertawa di dalam mobil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com