LEBAK, KOMPAS.com - Mobil yang ditumpangi Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam perjalanan pulang dari perkampungan Suku Baduy di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, terjebak macet pada Kamis (20/1/2022).
Kendaraan rombongan Risma yang terdiri dari sekitar 10 mobil terhalang truk yang mogok.
Hal tersebut membuat kendaraan Risma berhenti selama sekitar 30 menit.
Risma sebelumnya berkunjung ke permukiman Suku Baduy di Cepak Huni, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar.
Baca juga: Pandeglang Rawan Gempa dan Tsunami, Mensos Risma Bakal Bangun Lumbung Sosial
Risma meninjau pembangunan rumah bantuan dari Kemensos bagi korban kebakaran.
Mantan Wali Kota Surabaya itu juga sempat memberikan bantuan lain untuk pembangunan jalan.
Adapun Risma di Baduy sekitar pukul 15.00 WIB. Dia sempat bercengkrama dengan warga Baduy, serta dengan sejumlah tetua adat Baduy seperti Jaro Saija dan Ayah Mursyid.
Risma kemudian meninggalkan Baduy sekitar pukul 17.00 WIB.
Namun, dalam perjalanan pulang, mobil Risma yang dikawal polisi harus berhenti karena ada truk mogok di tengah jalan.
Truk pengangkut kayu tersebut mogok di tanjakan, tepatnya di Desa Kebon Cau, Kecamatan Bojongmanik, Lebak.
Baca juga: Bercanda dengan Bupati, Risma: Besok Saya Lapor Presiden supaya Kamu Jadi Mensos
Para petugas kemudian membuat ruang lintasan di bahu jalan, menurunkan muatan kayu sebagai alas, hingga menaburi bubuk kayu agar jalan tidak licin.
Risma tidak turun dari kendaraan saat terjebak macet.
Sebelum magrib, kendaraan yang ditumpangi Risma kemudian bisa melintas melalui bahu jalan di samping truk yang mogok.
Saat berhasil melewati truk, dari dalam kendaraannya Risma sempat melambaikan tangan ke awak media dan warga sekitar.
"Aku kayak lagi touring," kata Risma sambil tertawa di dalam mobil.
Menurut dia, tanjakan yang ekstrem dan jalan rusak jadi penyebabnya.
"Sering di sini, mobil wisatawan, truk, biasanya yang pertama kali melintas sering mati mesin karena tidak tahu medan," kata Acun kepada wartawan di lokasi.
Baca juga: Cuaca Ekstrem, Mensos Risma Minta Pemda Waspadai Banjir dan Tanah Longsor
Acun berharap, pemerintah setempat segera memperbaiki jalan tersebut, sehingga tidak ada lagi kejadian kendaraan mogok.
Sementara itu, Camat Bojongmanik Dadan Juanda mengatakan, jalan yang dilalui oleh Menteri Risma adalah jalan poros desa.
Kondisi jalan yang rusak di beberapa titik tersebut, terakhir dibangun oleh Pemkab Lebak pada 2018 lalu.
"Betul, Desa Kebon Cau masuk Kecamatan Bojongmanik, statusnya jalan poros desa. Tapi yang membangun kabupaten," kata dia.
Jalan tersebut juga biasa dilalui oleh wisatawan yang hendak ke Baduy melalui Jalan Bojongmanik dan Cirinten.
Akses ke Baduy Dalam melalui rute ini lebih dekat dibandingkan lewat Ciboleger.
Dadan mengatakan, pihaknya akan mengusulkan untuk pembangunan jalan tersebut dalam Musyawarah Perancangan Pembangunan (Musrenbang) bulan depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.