Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disperindag Garut Beri Waktu 6 Hari Pasar Tradisional Turunkan Harga Minyak Goreng

Kompas.com - 20/01/2022, 13:15 WIB
Ari Maulana Karang,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

GARUT, Kompas.com – Pemberlakuan satu harga untuk komoditas minyak goreng seharga Rp 14 ribu di Kabupaten Garut, masih belum bisa sepenuhnya dilaksanakan.

Harga minyak goreng sesuai dengan ketetapan pemerintah baru bisa didapatkan di toko-toko modern, sementara di pasar tradisional harga masih di atas Rp 14 ribu.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Garut Nia Gania Karyana mengungkapkan, pemberlakuan harga minyak goreng Rp 14 ribu, sudah mulai berlaku di retail-retail dan supermarket yang ada di Garut. Namun, pembeliannya masih dibatasi.

"Sudah berjalan di Garut (harga minyak goreng Rp 14 ribu). Tapi karena memang stoknya masih stok lama, makanya di beberapa retail dibatasi belanjanya, misalnya satu orang tidak boleh lebih dari dua liter,” jelasnya lewat telepon, Kamis (20/01/2022).

Baca juga: Minyak Goreng di Minimarket Ludes Terjual Setelah Harga Turun, Pembelian Dibatasi

Saat dihubungi Kompas.com, Nia mengaku sedang melakukan monitoring di lapangan.

Dia menuturkan, sampai sekarang harga minyak goreng Rp 14 ribu belum bisa diterapkan di semua pasar tradisional wilayah Garut. 

Dia masih menemukan beberapa pedagang di pasar tradisional yang menjual minyak goreng dengan harga Rp 30 ribu per liter.

“Untuk pasar tradisional masih sama harganya (dengan harga lama). Karena pemerintah memberikan waktu enam hari, artinya stok lama dihabiskan dulu, nanti ada stok baru dengan harga Rp 14 ribu,” jelasnya.

Nia memperkirakan, perdagangan minyak goreng yang sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah hingga hari ini, baru mencapai 20 persen dari total perdagangan.

Presentase 20 persen itupun hanya ditemukan di supermarket dan toko retail yang jumlahnya mencapai 200 toko di seluruh Kabupaten Garut.

“Stok yang ada di pasar, kebanyakan ada di pedagang-pedagang. Yang 20 persen itu, ada di supermarket dan retail," ungkap dia.

Baca juga: Warga Tangerang Selatan Masih Kesulitan Peroleh Minyak Goreng Murah

Dari hasil pantauan tim monitoring yang beranggotakan Satpol PP dan pihak terkait, Nia optimis kebijakan pemerintah membuat satu harga untuk minyak goreng, akan berhasil di Garut. Sebab, supermarket dan retail telah menerapkan harga tersebut.

"InsyaAllah berhasil, ada empat tim untuk monitoring harga minyak goreng ini. Kita akan pantau di retail-retail, sampai sekarang harganya sudah sesuai, meski pembeliannya masih dibatasi karena stoknya terbatas,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com