Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reno, Pecatan PNS di Palembang Tipu Warga yang Urus KTP, Menangis Saat Ditangkap Polisi

Kompas.com - 12/01/2022, 19:39 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Reno (35), pecatan PNS di Palembang, Sumatera Selatan ditangkap atas kasus penipuan.

Modus Reno adalah menawarkan jasa mengurus kartu keluarga (KK), kartu tanda penduduk (KTP), serta Program Keluarga Harapan (PKH)

Reno ditangkap saat masih mengenakan seragam PNS dengan atribut lengkap.

Saat berada di kantor polisi, Reno pun menangis sembari memohon maaf atas perbuatan yang telah ia lakukan.

"Maaf, Pak, saya salah," kata Reno memelas.

Baca juga: Pecatan PNS Menangis Minta Ampun, Ditangkap Polisi karena Tipu Warga yang Urus KK dan KTP

Dipecat karena 3 tahun tak masuk kerja

Reno mengaku pernah bekerja di Disduk Capil Palembang. Namun ia dipecat karena tiga tahun tak masuk kerja.

Sejak dipecat sebagai PNS, ia sempat bekerja di kebun milik saudaranya.

Namun, karena penghasiilannya kecil, ia memilih pulang ke Palembang untuk mencari pekerjaan lain.

Ia pun mengenakan seragam PNS lamanya untuk mengelabui dan menipu warga.

Baca juga: Lagi Main Layangan, Pria di Palembang Cabuli Bocah SD

"Saya dulu kerja di Disduk Capil Palembang. Karena tiga tahun tidak masuk, saya dipecat. Jadi saya gunakan pakaian lama saya untuk menipu," ujar dia.

Reno kemudian menawarkan jasa kepada warga untuk membuat KTP hingga KK.

Dalam sehari, Reno mengaku mendapatkan uang antara Rp 50.000 sampai Rp 150.000. Para korban teperdaya karena ia menggunakan seragam PNS.

"Uang ini untuk keluarga saya. Saya mohon maaf," ungkapnya.

Baca juga: Ditolak Rujuk, Suami di Palembang Siram Istri dan Anak dengan Air Keras

Dilaporkan warga yang kesal

Salah satu korban penipuan Reno adalah Budi (64). Ia bercerita telah memberikan uang Rp 150.000 kepada Reno untuk mengurus KK dan PKH.

Namun setelah tiga minggu, tak ada kejelasan dari Reno.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Kendaraan Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Kendaraan Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com