Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Pertahankan PPKM Level 1, PTM 100 Persen di Salatiga Gunakan Sistem Shift

Kompas.com - 05/01/2022, 14:15 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Jawa Tengah, menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen dengan sistem shift.

Pola ini diterapkan untuk menjaga siswa dari Covid-19.

"Mulai Senin (3/1/2022) kemarin sudah 100 persen, tapi untuk evaluasi Nataru dan jaga prokes jarak satu meter , ini masih kami berlakukan shift," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga Yuni Ambarwati saat dihubungi, Rabu (5/1/2022).

Baca juga: Kemendikbud Risek Jelaskan Syarat Sekolah yang Bisa PTM 100 Persen

Yuni mengungkapkan persiapan PTM 100 persen secara utuh, dilakukan dengan mengisi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) terkait daftar periksa.

"Semua harus ketat, agar tidak ada lagi klaster Covid-19 di sekolah. Tenaga pendidik dan staf, murid dan orangtua semua harus disiplin protokol kesehatan," tegasnya.

Siswa SD Negeri 02 Blotongan Kota Salatiga mengikuti vaksinasi Covid-19.KOMPAS.com/Ist Siswa SD Negeri 02 Blotongan Kota Salatiga mengikuti vaksinasi Covid-19.

Sementara Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan, sejak Kamis (30/12/2021) tidak ada kasus Covid-19.

"Dengan prokes yang ketat dan disiplin, termasuk saat liburan Natal dan Tahun Baru kemarin mengurangi mobilitas, mampu mengendalikan kasus Covid-19," terangnya.

Baca juga: 24 Daerah di Jatim Boleh Gelar PTM 100 Persen, Durasi Belajar 6 Jam Per Hari

Yuliyanto menambahkan disaat daerah lain level PPKM-nya naik ke Level 2, Salatiga tetap berada di Level 1.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com