Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Varian Omicron, Begini Langkah Pemkab Bangkalan

Kompas.com - 03/01/2022, 14:16 WIB
Muchlis,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Satgas Penanganan Covid-19 Bangkalan telah mempersiapkan sejumlah langkah untuk mencegah penularan varian Omicron yang telah ditemukan di Jatim.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Bangkalan Agus Zain mengatakan, upaya tersebut sesuai dengan arahan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Baca juga: Keroyok Tukang Pijat Sampai Pingsan, 3 Polisi di Bangkalan Dilaporkan

"Sesuai arahan Gubernur kita diminta waspada tapi jangan panik. Imbauan ini yang kita sampaikan kepada seluruh masyarakat melalui satgas di semua tingkatan ke bawah," kata Agus saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (3/1/2022).

Agus mengatakan, kabar varian Omicron masuk ke Jatim menjadi alarm pertama untuk masyarakat Bangkalan.

Ia juga tak ingin lonjakan kasus Covid-19 seperti yang terjadi pada Juni 2021 kembali terulang. Saat itu, aktivitas masyarakat lumpuh karena Bangkalan menjadi salah satu episentrum penularan.

"Kuncinya adalah kesadaran masyarakat dan ketaatan pada protokol kesehatan tetap harus ada pada warga, jangan sampai lengah dan meremehkan," kata Agus yang juga sebagai Kepala Dinas Kominfo Pemkab Bangkalan.

Ia juga tak ingin aktivitas warga Bangkalan kembali dibatasi adn berdampak terhadap ekonomi keluarga. Apalagi, banyak warga Bangkalan di wilayah selatan yang beraktivitas di Surabaya.

"Kita tidak ingin terjadi lagi ya, agar masyarakat tetap bisa beraktivitas, maka yang dibutuhkan adalah ketaatan terhadap prokes dan pro aktif mengikuti vaksin bagi warga belum vaksin," ujar dia.

Baca juga: Hujan Angin Disertai Butiran Es Landa Bangkalan, Belasan Pohon Tumbang hingga Atap Rumah Warga Beterbangan

Pendekatan yang dilakukan satgas di bawah adalah edukasi agar masyarakat paham pentingnya budaya adaptasi kebiasaan baru. Masker dan selalu cuci tangan serta menjaga kesehatan menjadi cara terampuh untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.

"Tetap jaga kondisi, pola makan sehat dan selalu bermasker. Jangan sampai sakit, kalau sakit segera periksakan ke puskesmas terdekat agar bisa ditangani sejak dini," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Bripda Lince Huby, Perempuan Papua yang Wujudkan Cita-Cita Jadi Polwan

Kisah Bripda Lince Huby, Perempuan Papua yang Wujudkan Cita-Cita Jadi Polwan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Dampak 'Study Tour' Dilarang di Jateng, Sewa Transportasi Dibatalkan dan Kunjungan Wisata Turun

Dampak "Study Tour" Dilarang di Jateng, Sewa Transportasi Dibatalkan dan Kunjungan Wisata Turun

Regional
Pamit Pergi Mancing di Bendungan Bogor, Seorang Pria Ditemukan Tewas

Pamit Pergi Mancing di Bendungan Bogor, Seorang Pria Ditemukan Tewas

Regional
Maju Pilkada, Mantan Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Noegroho Ajukan Pensiun Dini

Maju Pilkada, Mantan Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Noegroho Ajukan Pensiun Dini

Regional
Baling-baling Pesawat Diduga Sisa PD II Ditemukan di Hutan Keerom, Diambil dengan Ritual Adat

Baling-baling Pesawat Diduga Sisa PD II Ditemukan di Hutan Keerom, Diambil dengan Ritual Adat

Regional
21 Ton Bawang Bombai dari Malaysia untuk Jakarta Disita, 3 Orang Ditangkap

21 Ton Bawang Bombai dari Malaysia untuk Jakarta Disita, 3 Orang Ditangkap

Regional
[POPULER NUSANTARA] Bus Rombongan SMP Asal Malang Kecelakaan | Pegi Diduga Otak Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER NUSANTARA] Bus Rombongan SMP Asal Malang Kecelakaan | Pegi Diduga Otak Pembunuhan Vina Cirebon

Regional
Anak Kepala Desa Ditetapkan Tersangka Kasus Penyerangan di Montong

Anak Kepala Desa Ditetapkan Tersangka Kasus Penyerangan di Montong

Regional
Ribuan Lampion Waisak Hiasi Langit Candi Borobudur, Bikin Peserta Terharu

Ribuan Lampion Waisak Hiasi Langit Candi Borobudur, Bikin Peserta Terharu

Regional
Bayar Parkir Rp 1.000, Pengemudi Ojol Dikeroyok Juru Parkir di Pekanbaru

Bayar Parkir Rp 1.000, Pengemudi Ojol Dikeroyok Juru Parkir di Pekanbaru

Regional
Taman Cerdas Samarinda: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Taman Cerdas Samarinda: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Rekayasa Pembunuhan Jadi Kecelakaan, Pria di Ponorogo Bunuh Tetangganya Saat Mabuk

Rekayasa Pembunuhan Jadi Kecelakaan, Pria di Ponorogo Bunuh Tetangganya Saat Mabuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com