Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jambi Terinjak Gajah, Kades: Dirawat di RS 3 Hari, Meninggal Pagi Ini

Kompas.com - 03/01/2022, 09:16 WIB
Jaka Hendra Baittri,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Setelah tiga hari dirawat di rumah sakit, warga Kabupaten Tebo yang terinjak gajah wafat, pada Senin (3/1/2022) pagi.

"Saya baru dapat kabar dari keluarganya. Meninggal pagi ini di Rumah Sakit Haji Hanafi Bungo," kata Suherman selaku Kepala Desa Muara Sekalo, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo saat dihubungi via telepon.

Suherman mengatakan, korban bernama Sarmani dan usianya sekitar 70 tahun. Dia merupakan Kepala Dusun IV Medelang Desa Muara Sekalo.

Saat kejadian pada Jumat (31/12/2021), Sarmani bersama rekannya mencoba menggiring gajah agar tidak melewati kebunnya.

Baca juga: Pengelola KBS Sebut Dumbo Mati karena Infeksi Virus Herpes Gajah

"Lalu tiba-tiba datang gajah lain dari arah berlawanan. Mungkin sama-sama terkejut," tutur Suherman.

Suherman mengatakan, ketiga warga lain sempat menghindar dari gajah tersebut tapi Samarni terinjak gajah.

Setelah kejadian, warga langsung membawa Sarmani ke RSUD Sultan Thaha Saifuddin Tebo.

Namun Sarmani tidak bisa langsung dioperasi karena dokter sedang tidak berada di tempat.

"Dokternya sedang sakit waktu itu maka Sarmani dirujuk ke Bungo (RSUD Hanafi Bungo)," kata Suherman.

Dikutip dari Tribunnews, menurut hasil pemeriksaan dokter, tulang rusuk Sarmani patah dan paru-parunya sedikit rusak akibat kena gading gajah liar yang mengamuk.

Suherman mengatakan, wilayah yang saat ini dialihfungsikan sebagai perkebunan warga, sejak dahulu merupakan tempat perlintasan gajah.

"Hampir tiap tahun gajah lewat di situ. Namun kejadian yang memakan korban jiwa terjadi sekitar 5 atau 6 tahun lalu," seingat Suherman.

Gajah sedang fase dispersal

Rahmad Saleh Simbolon selaku Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi membenarkan adanya kejadian itu.

"Waktu itu warga sedang menggiringnya di wilayah perusahaan, tapi tiba-tiba berbalik," kata Rahmad.

Setelah kejadian dan ada laporan dari warga BKSDA bersama perusahaan Hutan Tanaman Industri PT LAJ (Lestari Asri Jaya) dan masyarakat beramai-ramai menggiring gajah menjauh.

"Digiring menjauh dari aktivitas manusia," katanya.

Baca juga: Pengunjung KBS Dilarang Mendekat ke Kandang Setelah Gajah Dumbo Mati, Diduga karena Virus

Rahmad mengatakan dua gajah tersebut sedang fase menjauh dari kelompoknya atau dispersal.

"Ada dua gajah sedang dispersal," katanya.

Dispersal adalah fase gajah jantan yang memasuki usia dewasa memisahkan diri dari kelompok untuk mencari wilayah baru. Gajah jantan biasanya menyendiri. Dispersal dilakukan agar tak terjadi perkawinan sedarah dalam satu kelompok gajah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pengantin Perempuan di Halmahera Selatan Ternyata Laki-laki, Diketahui Usai Dicek Bidan dan Aparat Desa

Pengantin Perempuan di Halmahera Selatan Ternyata Laki-laki, Diketahui Usai Dicek Bidan dan Aparat Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Letusan Gunung Ibu di Halmahera Barat, Warga 4 Desa Dievakuasi dan Terjadi Badai Petir Vulkanik

Letusan Gunung Ibu di Halmahera Barat, Warga 4 Desa Dievakuasi dan Terjadi Badai Petir Vulkanik

Regional
Cerita Polisi Turis WSL Krui Lampung Hadapi Bule Tak Bisa Bahasa Inggris

Cerita Polisi Turis WSL Krui Lampung Hadapi Bule Tak Bisa Bahasa Inggris

Regional
Buruh Bangunan di Ambon Dibacok OTK Saat Mencari Sang Anak

Buruh Bangunan di Ambon Dibacok OTK Saat Mencari Sang Anak

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Biksu Thudong Tiba di Kelenteng Magelang Minggu Sore

Biksu Thudong Tiba di Kelenteng Magelang Minggu Sore

Regional
[POPULER REGIONAL] Di Balik Kedatangan Elon Musk di Bali | Curhat Remaja Korban Teror Foto Mesum

[POPULER REGIONAL] Di Balik Kedatangan Elon Musk di Bali | Curhat Remaja Korban Teror Foto Mesum

Regional
Hari Kebangkitan Nasional: Sejarah, Latar Belakang, Tokoh, dan Makna

Hari Kebangkitan Nasional: Sejarah, Latar Belakang, Tokoh, dan Makna

Regional
Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Regional
Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com