Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Tahun Baru, Bupati Karawang Imbau Warga Tafakur di Rumah

Kompas.com - 31/12/2021, 20:32 WIB
Farida Farhan,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana meminta warganya tak berkerumun saat malam pergantian tahun.

Ia menyarankan warga untuk tafakur dan muhasabah diri di rumah masing-masing.

"Ini kan bagian dari tafakur dan muhasabah diri kita sepanjang tahun 2021. Jadi menurut saya tak perlu ada perayaan secara besar-besaran dan jelas ini kan masih di masa pandemi," kata Cellica usai memimpin apel penggeseran pasukan gabungan untuk pengamanan Tahun Baru 2022 di Plaza Kantor Bupati Karawang, Jumat (31/12/2021).

Baca juga: Malam Tahun Baru, 9 Titik Keramaian di Kota Medan Ditutup Mulai Pukul 19.00 WIB

Cellica meminta warganya tetap mematuhi protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Cellica menyebut vaksinasi Covid-19 di Karawang telah mencapai 74 persen dan kasus Covid-19 menurun.

Meski begitu kewaspadaan tak boleh kendor lantaran adanya varian baru Covid-19, Omicron dan mulai ada transmisi lokal.

"Saya pikir kita harus jaga bareng-bareng Karawang. Karena tugas untuk menjaga itu bukan hanya kita dari unsur Forkopimda, tapi ini tugas bersama," ungkap dia.

Cellica juga meminta hotel, restoran, dan mall tak menggelar perayaan Tahun Baru.

Jika ada yang nekat menggelar, Cellica meinta warga melapor kepada Pemkab Karawang, Kepolisian dan TNI.

"Tolong untuk masyarakat kalau ada yang melakukan perayaan diharapkan lapor ke polisi jangan diviralin dulu biar bisa kami tindak, kami sudah siapkan tim yang akan turun ke lapangan," katanya.

Baca juga: Malam Tahun Baru, Polisi Antisipasi 4 Lokasi Rawan Keramaian di Bandung

Cellica berharap pada 2022 pandemi Covid-19 segera berakhir dan pemerintah bisa menjalankan dengan normal pembangunan infrastruktur daerah.

Sepanjang masa pandemi Covid-19, kata dia, anggaran banyak dilakukan refocusing.

"Harapan kita sejak tahun 2022 awal sudah mulai pembangunan, percepatan pembangunan, tapi catatannya pandemi harus terkendali, masyarakat sehat, masyarakat bahagia," harap Cellica.

Diketahui, beberapa titik di Karawang, Jawa Barat, akan ditutup mulai pukul 17.00 WIB hingga 01.00 WIB pada malam pergantian tahun 2021 menuju 2022.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polisi Resor (Polres) Karawang AKP La Ode Habibi Ade Jama mengatakan, ada tiga titik yang ditutup atau disekat yakni kawasan Galuh Mas, Tuparev, dan Jalan Ahmad Yani pada Stadion Lapangan Karawangpawitan.

"Kawasan Galuh Mas itu ditutup Bundaran Perumnas, Peruri dan RSUD," ungkapnya.

Sedangkan untuk kawasan Tuparev yakni di Mega Mall, Alun-alun Karawang dan Gempol.

Kemudian kawasan Jalan Ahmad Yani di Bundaran Megal Mall, depan DPRD Karawang dan RMK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com