Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2021, 3 WNA di Blitar Dideportasi

Kompas.com - 29/12/2021, 17:54 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Blitar telah mendeportasi tiga warga negara asing (WNA) sepanjang 2021.

Kepala Kantor Imigrasi Blitar Arief Yudistira mengatakan, tiga WNA yang tinggal di wilayah hukum Kantor Imigrasi Blitar terbukti melanggar peraturan keimigrasian.

Baca juga: Penerbangan ke Luar Negeri Dibatasi, Penerbitan Paspor Baru di Kantor Imigrasi Blitar Turun 67 Persen

Karena itu, ujar Yudistira, pihaknya telah mengambil tindakan tegas dengan mendeportasi mereka ke negara asal masing-masing.

"Dari tiga WNA itu, satu di antaranya terbukti melakukan pemalsuan persyaratan izin tinggal sedangkan dua lainnya karena overstay," ujar Yudistira kepada wartawan, Rabu (29/12/2021).

WNA yang melakukan pemalsuan persyaratan izin tinggal, ujar Yudistira, adalah warga negara Amerika Serikat berinsial JL yang telah dideportasi pada April 2021.

Sementara dua WNA yang melebihi batas masa tinggal sementara (overstay), lanjutnya, adalah seorang warga Taiwan dan seorang warga India yang masing-masing telah dideportasi pada Maret dan Mei.

Perpanjangan izin tinggal WNA

Sepanjang 2021, Kantor Imigrasi Blitar yang wilayah kerjanya meliputi Kota Blitar, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Tulungagung, itu juga tercatat telah memberikan perpanjangan izin tinggal bagi 124 WNA termasuk tujuh izin tinggal tetap.

Yudistira mengatakan, terdapat lebih dari 100 WNA yang tinggal di wilayah hukum Kantor Imigrasi Blitar untuk beragam keperluan.

"Beberapa tinggal di sini karena bekerja di perusahaan yang masuk kategori investasi asing," ujarnya.

Namun, Yudistira menggarisbawahi keberadaan WNA di wilayah hukum Kantor Imigrasi Blitar karena mereka menikahi warga setempat.

"Biasanya TKW (tenaga kerja wanita) yang ketika pulang ke kampung halamannya itu membawa suami yang WNA," jelasnya.

Baca juga: Harga Telur Ayam Tembus Rp 27.000 Per Kg, Rekor Harga Tertinggi di Blitar

Meski tidak menyebutkan angkanya, menurutnya, keberadaan WNA di Blitar dan Tulungagung karena perkawinan cukup signifikan jumlahnya mengingat keduanya merupakan pemasok TKI terbesar.

Selain dua alasan tersebut, tambahnya, terdapat juga WNA yang tinggal di Blitar atau Tulungagung karena mengikuti program pertukaran pelajar dan mahasiswa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com