GRESIK, KOMPAS.com - Para pekerja pembangunan proyek smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIIPE, Kecamatan Manyar, Gresik, geger dengan penemuan mortir di lokasi tersebut.
Mortir itu ditemukan saat pekerja sedang melakukan aktivitas stone column (kolom batu) untuk pengencangan tanah pada Selasa (28/12/2021) pukul 23.50 WIB.
Baca juga: Es Gabus Daun Kelor Siswi SD di Gresik Dinobatkan sebagai Karya Terbaik di Ajang Nasional
Mortir itu pertama kali ditemukan pekerja bernama Agus Tarwani. Mortir itu menempel pada salah satu bagian alat berat.
Para pekerja lalu melaporkan penemuan itu ke Polsek Manyar. Polisi pun langsung turun ke lokasi pada Rabu (29/12/2021) pukul 09.00 WIB.
"Tadi pagi, kami dari Polsek Manyar mendapat laporan dari karyawan JIIPE bahwa ada penemuan bahan peledak dari lahan proyek, kelihatannya mortir," ujar Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno di Gresik, Rabu.
Tiba di lokasi, polisi melakukan pengamanan dengan memasang garis polisi. Polsek Manyar lalu menghubungi tim penjinak bom peledak (Jihandak) dari Brimob Surabaya.
"Tim kemudian menyarankan, supaya temuan diledakkan karena sudah berkarat. Sebab dikhawatirkan meledak, bila sampai dibawa jalan (diangkut)," ucap Windu.
Baca juga: Angin Kencang Melanda Gresik, Rumah dan Gudang Warga Rusak
Tiba di lokasi, Tim Jihandak mencari lokasi yang dinilai aman. Setelah itu, Tim Jihandak meledakkan mortir tersebut pada pukul 11.15 WIB.
"Satu saja (temuan mortir), dengan diameter sekitar 20 sentimeter dan panjang 25 sentimeter," kata Windu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.