Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Wonogiri Targetkan 83.000 Anak Usia 6-11 Tahun Selesai Divaksinasi Januari 2022

Kompas.com - 27/12/2021, 21:08 WIB
Muhlis Al Alawi,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Wonogiri menargetkan vaksinasi bagi 83.000 anak umur 6-11 tahun akan selesai pada Januari 2022.

Sebab, dalam satu hari vaksinator di Kabupaten Wonogiri dapat menyuntikan vaksin bagi 13 ribu orang.

"Januari pasti selesai. Karena pada saat kondisi normal saja vaksinator kami dapat memvaksin Covid-19 13.000 orang," kata Bupati Wonogiri, Joko Sutopo kepada Kompas.com, Senin (27/12/2021).

Baca juga: Besok, Presiden Jokowi Dijadwalkan Resmikan Bendungan Pidekso Wonogiri

Pria yang akrab disapa Jekek ini menuturkan, tim vaksinator akan mendatangi seluruh sekolah SD/MI di Kabupaten Wonogiri untuk memvaksin siswa berumur 6 hingga 11 tahun.

Jekek memilih sekolah sebagai tempat vaksinasi agar lebih efisien.

Pasalnya, apabila didatangkan ke titik tertentu seperti kantor kecamatan, akan merepotkan guru dan sekolah.

"Jadi biar guru dan sekolah tidak repot maka biar vaksinator kami yang turun di tiap-tiap sekolah sesuai dengan jadwal yang sudah disiapkan," ungkap Jekek.

Baca juga: Kasus Korupsi Bantuan Sapi Kemendes di Wonogiri, Jaksa Tahan Dua Tersangka

Menurut Jekek, anak saat divaksin tidak diperlukan didampingi orangtuanya. Terlebih anak-anak sudah biasa mendapatkan vaksinasi lainnya dari petugas kesehatan.

Jekek menuturkan, vaksinasi anak umur 6-11 tahun sudah dimulai sejak Jumat (24/12/2021).

Sejauh ini tidak ada ditemukan efek samping dan tidak ada kendala saat petugas memvaksin anak-anak.

Selain itu, vaksinasi bagi anak umur 6-11 tetap diberikan dua kali dosis lantaran menggunakan vaksin Sinovac.

Saat ini, demikian Jekek, vaksinator fokus menyelesaikan vaksinasi anak umur 6-11 yang tidak menjadi sasaran bulan imunisasi anak sekolah (BIAS).

Pasalnya, anak-anak yang mendapatkan sasaran BIAS tidak bisa langsung divaksin Covid-19.

"Di luar anak-anak yang mendapatkan BIAS, kami lakukan percepatan vaksin Covid-19. Sedangkan anak-anak yang mengikuti program BIAS baru bisa divaksin sebulan sesudahnya," demikian Jekek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Kronologi Bayi 1,5 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Berusia Muda di Empat Lawang

Kronologi Bayi 1,5 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Berusia Muda di Empat Lawang

Regional
Kronologi Menantu Aniaya Mertua di Banyuasin, Dendam Ditolak Rujuk Mantan Istri

Kronologi Menantu Aniaya Mertua di Banyuasin, Dendam Ditolak Rujuk Mantan Istri

Regional
Orang Tua Tak Tahu Putri Kecilnya Jadi Korban Cabul, Terungkap Saat Bertamu ke Rumah Saudara

Orang Tua Tak Tahu Putri Kecilnya Jadi Korban Cabul, Terungkap Saat Bertamu ke Rumah Saudara

Regional
DPD Jateng Tegas Tolak Wacana Pelegalan Money Politic: Kami Bisa Raup 2 Juta Suara Tanpa Politik Uang

DPD Jateng Tegas Tolak Wacana Pelegalan Money Politic: Kami Bisa Raup 2 Juta Suara Tanpa Politik Uang

Regional
Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir di Mahakam Ulu Terus Berdatangan

Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir di Mahakam Ulu Terus Berdatangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com