Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Akan Terjunkan Tim Labfor untuk Selidiki Penyebab Kebakaran Pasar Kroya

Kompas.com - 24/12/2021, 14:44 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Polisi belum dapat memastikan penyebab kebakaran yang melanda Pasar Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (23/12/2021).

Kapolsek Kroya AKP M Salman Farizi Putera mengatakan, polisi akan menyelidiki penyebab kebakaran tersebut dengan menerjunkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) dan Inafis.

"Penyebab belum bisa kami jelaskan. Dalam waktu dekat, tapi belum pasti kapan akan diturunkan tim Labfor Polda Jateng dan Inafis Polres Cilacap," kata Salman saat dihubungi, Jumat (24/12/2021).

Baca juga: Lebih dari 12 Jam, Kebakaran Pasar Kroya Cilacap Masih Sisakan Beberapa Titik Api

Salman menjelaskan, berdasarkan keterangan awal titik api bersumber dari kios di lantai dua. Kemudian api dengan cepat menjalar ke bagian dalam pasar.

"Karena di dalam itu kan los, pembatasnya kayu jadi mudah terbakar. Tapi bagian luar yang kios kan pakai tembok dan tralis itu aman," ujar Salman.

Salman mengatakan, sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Namun, kebakaran tersebut mengakibatkan lebih dari 80 persen bangunan pasar hangus terbakar.

"Kios yang aman ada 62 dari total 418 kios, ini perkiraan karena api di bagian dalam masih hidup," kata Salman.

Baca juga: Detik-detik Kebakaran Pasar Kroya Cilacap, Terjadi Saat Kios Telah Tutup, Pedagang Panik Selamatkan Barang

Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat melanda Pasar Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (23/12/2021) sore.

Peristiwa tersebut kali pertama diketahui sekitar pukul 17.00 WIB. Hingga Jumat pukul 10.00 WIB masih terdapat beberapa titik api di bagian dalam pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com