Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Desa dan 1 Kelurahan Terendam akibat Meluapnya Sungai Bua, Warga; Desa Kami Memang Sudah Menjadi Langganan Banjir

Kompas.com - 21/12/2021, 08:15 WIB
Amran Amir,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com - Sebanyak 3 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan terendam akibat meluapnya Sungai Bua, paca- diguyur hujan lebat, Senin (20/12/2021).

Daerah yang terendam masing-masing, Desa Pabbaresseng, Desa Tana Rigella, Desa Barowa, dan Kelurahan Sakti.

Baca juga: Sungai Bua di Sulsel Meluap, 257 Rumah di Desa Tana Rigella Terendam

Ketinggian air mencapai 50 hingga 80 sentimeter yang merendam ruas jalan dan permukiman warga. Sejumlah warga terlihat nekat melintas di tengah banjir demi sampai di tempat kerja.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu menyebutkan, data sekitar seribu rumah warga yang terendam di daerah tersebut dan pihaknya masih melakukan asesmen di lokasi.

“Ada sekitar seribuan rumah yang terendam di 3 desa dan 1 kelurahan, tadi di Desa Tana Rigella terdapat 257 rumah dan lainnya masih sementara diasesmen, pantauan kami di lokasi sejauh ini tidak ada ada kerusakan, yang ditimbulkan,” kata Hasral, Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Luwu saat dikonfirmasi, Selasa (21/12/2021) dini hari.

Hasral menambahkan kondisi Sungai Bua mengalami pendangkalan yang menyebabkan air kerap meluap saat terjadi banjir.

“Terjadi pendangkalan di sungai sehingga setiap banjir datang, meluap ke permukiman warga dan merendam akses warga,” ucap Hasral.

Kepala Desa Tanarigella, Satti mengatakan sebanyak 257 unit rumah warga terendam akibat meluapnya Sungai Bua, yang diperparah dengan rendahnya tebing penguatan di Sungai Bua sehingga memicu luapan air masuk ke  permukiman warga..

“Kalau saya lihat ini, rendahnya tebing penguatan sungai menjadi pemicu, untuk itu kepada pihak terkait yang menangani kalau bisa dibantu agar tebing penguatan sungai ditambah atau dinaikkan agar bisa menahan luapan air saat banjir,” ujar Satti.

Sementara itu Warga Desa Barowa, Rahmat mengatakan banjir terjadi sekitar pukul 20.00 Wita Senin (20/12/2021) malam yang membawa material bercampur lumpur masuk ke dalam rumah yang menyulitkan warga untuk membersihkan.

“Banjir cepat naiknya, desa kami memang sudah menjadi langganan banjir setiap saat, apalagi banjir kali ini diperparah dengan naiknya air pasang laut,” tutur Rahmat.

Baca juga: Sungai Bua Meluap, Ribuan Rumah di 4 Desa Terendam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com