Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Mataram Baru Dimulai Januari, Sasar 50.000 Anak

MATARAM, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menjadwalkan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun dimulai Januari 2022 dengan target sekitar 50.000 anak.

"Target sekitar 50.000 anak tersebut masih hitungan sementara, untuk anak yang sekolah pada tingkat SD/MI negeri swasta se-Kota Mataram," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr Usman Hadi dilansir dari Antara, Senin (20/12/2021).

Dia mengatakan, dalam pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk membuka layanan vaksinasi di sekolah, seperti kegiatan vaksinasi usia 12 tahun ke atas.

Baca juga: Pekerja Migran Asal Lombok Jadi Korban Tewas Kapal Karam di Malaysia, Sempat Video Call dan Minta Doa ke Keluarga

"Kami akan buat jadwal vaksinasi, baik di sekolah negeri, swasta maupun di pondok pesantren," ujarnya.

Menurut Usman, beberapa pertimbangan kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun dilaksanakan Januari 2022, di antaranya karena cakupan vaksinasi lansia sebagai satu syarat pelaksanaan vaksin anak itu masih berada di bawah 60 persen, yakni 59,99 persen.

"Kami yakin mungkin harl ini atau besok, cakupan vaksinasi lansia sudah mencapai 60 persen, bahkan lebih," katanya.

Sementara untuk vaksin secara umum sudah mencapai 103 persen dosis pertama dan 85 persen dosis kedua.

Selain itu, pada awal Desember 2021 anak-anak usia sekolah sudah mendapatkan imunisasi difteri tetanus (DT) dan tetanus difteri (TD), melalui program bulan imunisasi anak sekolah (BIAS).

Baca juga: Pria di Pinrang Sulsel Ini Mengaku Sudah Disuntik Vaksin 16 Kali

"Jadi harus ada jeda minimal satu bulan antara pemberian imunisasi DT dan TD dengan vaksinasi Covid-19," katanya.

Dia mengatakan, biasanya pelaksanaan BIAS dilakukan pada Oktober-November, namun karena vaksinnya datang terlambat dari pemerintah pusat, kegiatan BIAS juga diundur menjadi Desember.

"Karena itulah, kegiatan vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun juga mundur menjadi bulan Januari 2022," katanya.