Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Migran Asal Lombok Jadi Korban Tewas Kapal Karam di Malaysia, Sempat Video Call dan Minta Doa ke Keluarga

Kompas.com - 18/12/2021, 06:57 WIB
Idham Khalid,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Murni (40), istri almarhum Bangsal Udin Basar, korban tewas kecelakaan kapal karam di perairan Johor Malaysia, tak kuasa menahan air mata saat mendengar kabar buruk sang suami meninggal dunia dalam perjalanan mencari nafkah untuk diri dan anaknya.

Murni mengaku tak punya firasat apapun akan kepergian suaminya itu. 

"Tidak ada firasat apapun, dan belum pernah bicara banyak, karena sibuk cari uang," kata Murni menangis tersedu sambil menggendong anaknya yang masih bayi, Jumat (17/12/2021).

Baca juga: Kapal Karam di Perairan Malaysia, 2 Pekerja Migran Asal NTB Tewas

Murni menuturkan, suaminya itu berencana pergi ke Malaysia karena desakan ekonomi dan kebutuhan biaya sekolah anaknya.

"Dia mau cari uang katanya, anak yang paling besar itu sekolah pondok, dan itu yang membuat keras hatinya ingin ke sana," ungkap Murni.

Sebelum suaminya berangkat, ibu tiga anak ini mengaku tak sempat menyiapkan bekal. 

"Saya belum sempat buat bekal (makanan) waktu itu Selasa malam, dia pulang malam cari uang, kecapekan," kenang Murni.

Baca juga: 6 Warga NTB Teridentifikasi Jadi Korban Kapal Tenggelam di Malaysia

Sempat video call

Sementara itu Roy Anggara (29), adik kandung korban menyebutkan, ia sekeluarga sempat menelepon melalui video call di aplikasi WhatsApp saat kakaknya masih berada di Batam sebelum menyeberang ke Malaysia,

"Malam Selasa itu kita telepon, kita nasihat dia supaya hati-hati mengingat cuaca buruk. Dia hanya bilang 'mohon doa keselamatan," kata Roy.

Bangsal merupakan salah satu dari puluhan orang yang berangkat menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) menuju Malaysia melalui jalur ilegal. 

Dari pantauan Kompas.com, sejumlah warga nampak ramai di rumah duka, terlihat sejumlah ibu-ibu tak kuasa menahan tangis di depan halaman rumah duka, sambil duduk dan tertidur di tanah.

Roy mengaku mengetahui kabar kakaknya meninggal dari pemberitaan di media dan pihak Kedutaan Malaysia. 

Kabar tersebut juga telah dikonfirmasi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB I Gede Putu Aryadi bahwa ada dua warga Lombok Tengah yang menjadi korban tewas kapal karam, yakni Syech Mulasela dan Basarudin Bangsal. 

"Kakak saya sesuai ciri-cirinya (dengan yang disebutkan) sudah meninggal," ungkap Roy.

Tak pernah cerita

Roy menuturkan, kakaknya itu tak pernah menceritakan perjalanan ke Malaysia yang ternyata melalui jalur ilegal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com