Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbatasan Cianjur Diperketat Saat Libur Nataru, Masyarakat dari Luar Daerah Harus Sudah Vaksin

Kompas.com - 20/12/2021, 09:42 WIB
Firman Taufiqurrahman,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akan menyiagakan empat check point di wilayah perbatasan.

Kebijakan tersebut guna membatasi mobilisasi masyarakat sebagai upaya mencegah potensi gelombang ketiga penyebaran Covid-19 di momen perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Baca juga: Balita Tertimbun Longsor, Ini Deretan Bencana Alam Sepanjang 2021 di Cianjur

Kepala Dinas Kesehatan Cianjur Irvan Nur Fauzi mengatakan, ada empat pos pemeriksaan yang akan didirikan, yakni di Seger Alam, jalur Jonggol Cikalogkulon, kawasan jembatan Citarum, dan ruas Gekbrong.

"Pos-pos di wilayah perbatasan itu akan mulai diefektifkan pada 24 Desember mendatang," kata Irvan kepada Kompas.com, Senin (20/12/2021).

Baca juga: Mobil Bersejarah Anthony Ginting Ditemukan di Cianjur, Keluarga Cabut Laporan

Disebutkannya, keberadaan check point tersebut untuk memeriksa setiap kendaraan dari luar kota yang masuk ke wilayah Cianjur.

"Syarat masuk harus sudah divaksin dan memerlihatkan hasil negatif pemeriksaan swab antigen. Apabila ada pengendara atau penumpang yang tidak bisa memenuhi prasyarat tersebut, maka petugas gabungan di lapangan akan memutar balik arah kendaraan," ujar Irvan.

Di lokasi check point tersebut juga akan disediakan pelayanan vaksinasi dan swab test antigen bagi pengendara.

Menurut Irvan, kebijakan tersebut perlu diterapkan mengingat wilayah Cianjur menjadi salah satu daerah tujuan mudik, destinasi wisata dan sebagai daerah perlintasan.

"Khususnya momen perayaan tahun baru ya, biasanya terkonsentrasi di kawasan Puncak," ucap Irvan.

Terpisah, Kepala Polres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan, pos pengamanan (pospam) tersebut disiagakan bagi masyarakat dan pengguna jalan.

Selain itu, jajarannya juga akan menerapkan sistem ganjil genap, rekayasa arus lalu lintas, dan contraflow di jalur Puncak sebagai antisipasi apabila terjadi lonjakan volume kendaraan.

"Sebanyak 620 personel disiapkan untuk mengawal dan mengamankan momen Nataru ini, mereka akan dibantu personel dari satuan samping," ujar Doni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com