CIANJUR, KOMPAS.com - Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akan menyiagakan empat check point di wilayah perbatasan.
Kebijakan tersebut guna membatasi mobilisasi masyarakat sebagai upaya mencegah potensi gelombang ketiga penyebaran Covid-19 di momen perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Baca juga: Balita Tertimbun Longsor, Ini Deretan Bencana Alam Sepanjang 2021 di Cianjur
Kepala Dinas Kesehatan Cianjur Irvan Nur Fauzi mengatakan, ada empat pos pemeriksaan yang akan didirikan, yakni di Seger Alam, jalur Jonggol Cikalogkulon, kawasan jembatan Citarum, dan ruas Gekbrong.
"Pos-pos di wilayah perbatasan itu akan mulai diefektifkan pada 24 Desember mendatang," kata Irvan kepada Kompas.com, Senin (20/12/2021).
Baca juga: Mobil Bersejarah Anthony Ginting Ditemukan di Cianjur, Keluarga Cabut Laporan
Disebutkannya, keberadaan check point tersebut untuk memeriksa setiap kendaraan dari luar kota yang masuk ke wilayah Cianjur.
"Syarat masuk harus sudah divaksin dan memerlihatkan hasil negatif pemeriksaan swab antigen. Apabila ada pengendara atau penumpang yang tidak bisa memenuhi prasyarat tersebut, maka petugas gabungan di lapangan akan memutar balik arah kendaraan," ujar Irvan.
Di lokasi check point tersebut juga akan disediakan pelayanan vaksinasi dan swab test antigen bagi pengendara.
Menurut Irvan, kebijakan tersebut perlu diterapkan mengingat wilayah Cianjur menjadi salah satu daerah tujuan mudik, destinasi wisata dan sebagai daerah perlintasan.
"Khususnya momen perayaan tahun baru ya, biasanya terkonsentrasi di kawasan Puncak," ucap Irvan.
Terpisah, Kepala Polres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan, pos pengamanan (pospam) tersebut disiagakan bagi masyarakat dan pengguna jalan.
Selain itu, jajarannya juga akan menerapkan sistem ganjil genap, rekayasa arus lalu lintas, dan contraflow di jalur Puncak sebagai antisipasi apabila terjadi lonjakan volume kendaraan.
"Sebanyak 620 personel disiapkan untuk mengawal dan mengamankan momen Nataru ini, mereka akan dibantu personel dari satuan samping," ujar Doni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.