KOMPAS.com - Jati, seorang perawat di RSUD Wates menyuntik anaknya sendiri saat vaksinasi di SD Percobaan 4 Kota Wates, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.
Sementara sang vaksinator memeluk anak perempuan Jati yang sedari awal memberontak.
Saat berlangsung penyuntikan massal perdana Vaksin Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Kulon Progo, anak Jati terlihat memberontak sejadi-jadinya walaupun ditemani sang ibu.
Baca juga: Anak Takut Disuntik, Seorang Perawat Suntikkan Sendiri Vaksin ke Anaknya
Hal tersebut yang membuat Jati turun tangan untuk menyuntikkan vaksin ke anaknya.
“(Anak saya) takut. Mungkin karena (ada anak lain) di depannya ada yang menangis, lalu ikut-ikutan. Saya suntik sendiri,” kata Jati Ekawati ditemui di lokasi vaksinasi pada SD Percobaan 4 Wates, Sabtu (18/12/2021).
Walaupun sempat memberontak, akhirnya sang anak bisa menerima vaksin.
Baca juga: Mengaku Banteng tapi Takut Disuntik, Pria Ini Tutup Wajah Pakai Jaket
Pemerintah menargetkan pemberian vaksin antara 20-31 Desember 2021. Vaksin yang diberikan adalah Sinovac.
“Kami menargetkan akhir Desember 2021 selesai,” kata Sutedjo.
Pelaksanaan penyuntikan berlangsung di sekolah-sekolah, puskesmas di masing-masing kapanewon atau kecamatan.
Baca juga: Kelucuan Pak Siro yang Divaksin di Jalan, Sempat Minta Vaksin Berbentuk Pil karena Takut Disuntik
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo juga melibatkan ratusan vaksinator, baik dari TNI – Polri, Badan Intelejen Negara (BIN), maupun lembaga dan beberapa organisasi profesi di Kulon Progo.
Vaksinator mencapai 55 tim dan satu tim terdiri sekitar lima vaksinator.
“Petugas akan datang ke sekolah seperti bulan imunisasi anak sekolah,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati.
Baning mengatakan hampir tidak ada KIPI pada anak, namun masih banyak warga yang ragu untuk memeriksakan diri.