Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Perantau Memaksa Mudik ke Sumedang, Harus Siap Kami Karantina"

Kompas.com - 19/12/2021, 22:46 WIB
Aam Aminullah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Warga Sumedang yang berada di daerah perantauan dan nekat mudik pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), harus siap dikarantina selama lima hari.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran terkait larangan mudik saat Nataru bagi warga Sumedang di wilayah perantauan, terutama Jakarta dan sekitarnya.

"Tapi kalau warga (perantau) tetap memaksa melakukan perjalanan dan mudik ke Sumedang maka harus siap kami karantina di tempat yang telah disediakan," ujar Dony kepada Kompas.com melalui WhatsApp, Minggu (19/12/2021).

Baca juga: Cegah Penyebaran Omicron, Perantau Dilarang Mudik ke Sumedang Saat Libur Nataru

Siapkan lokasi karantina

Dony menuturkan, pemerintah telah menyiapkan tempat karantina di sejumlah fasilitas pemerintah.

Yaitu, di RSUD Sumedang, di barak-barak personel polisi yang telah disiapkan Polres Sumedang, di barak Yonif 301/Prabu Kiansantang, serta di Islamic Center Sumedang.

"Warga yang nekat mudik harus karantina selama lima hari, sesuai prosedur protokol kesehatan di fasilitas-fasilitas yang telah kami siapkan itu," tutur Dony.

Baca juga: Pos Penjagaan Lalu Lintas di Perbatasan Sumedang, Ini Lokasi Pemeriksaannya

Dony menyebutkan, tujuan karantina ini agar warga di daerah perantauan berpikir ulang untuk mudik ke Sumedang pada saat libur Nataru nanti.

"Mengingat juga sudah ditemukan varian baru omicron di Jakarta, kami sangat meminta agar warga yang berada di wilayah perantauan tidak mudik dulu pada saat libur Nataru nanti," sebut Dony.

Baca juga: Alasan Sumedang Belum Jadwalkan Vaksinasi Covid-19 Anak 6-11 Tahun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com