Salin Artikel

"Kalau Perantau Memaksa Mudik ke Sumedang, Harus Siap Kami Karantina"

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran terkait larangan mudik saat Nataru bagi warga Sumedang di wilayah perantauan, terutama Jakarta dan sekitarnya.

"Tapi kalau warga (perantau) tetap memaksa melakukan perjalanan dan mudik ke Sumedang maka harus siap kami karantina di tempat yang telah disediakan," ujar Dony kepada Kompas.com melalui WhatsApp, Minggu (19/12/2021).

Siapkan lokasi karantina

Dony menuturkan, pemerintah telah menyiapkan tempat karantina di sejumlah fasilitas pemerintah.

Yaitu, di RSUD Sumedang, di barak-barak personel polisi yang telah disiapkan Polres Sumedang, di barak Yonif 301/Prabu Kiansantang, serta di Islamic Center Sumedang.

"Warga yang nekat mudik harus karantina selama lima hari, sesuai prosedur protokol kesehatan di fasilitas-fasilitas yang telah kami siapkan itu," tutur Dony.

Dony menyebutkan, tujuan karantina ini agar warga di daerah perantauan berpikir ulang untuk mudik ke Sumedang pada saat libur Nataru nanti.

"Mengingat juga sudah ditemukan varian baru omicron di Jakarta, kami sangat meminta agar warga yang berada di wilayah perantauan tidak mudik dulu pada saat libur Nataru nanti," sebut Dony.


Dony mengatakan, selain melalui pos check point di wilayah perbatasan, Satgas Covid-19 Kabupaten Sumedang di tiap desa/kelurahan juga aktif melakukan pengecekan di wilayah masing-masing.

"Jadi perantau yang nekat mudik ke Sumedang akan langsung kami ketahui, dan Satgas Covid-19 akan langsung membawa mereka ke tempat karantina yang telah kami sediakan," kata Dony. 

https://regional.kompas.com/read/2021/12/19/224648278/kalau-perantau-memaksa-mudik-ke-sumedang-harus-siap-kami-karantina

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke