Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Perbatasan di Sumedang Diperketat Saat Nataru, Ada Pemeriksaan Surat Vaksin

Kompas.com - 17/12/2021, 07:46 WIB
Aam Aminullah,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Bagi warga yang hendak menuju atau sekadar melintas ke Kabupaten Sumedang, Jawa Barat disarankan membuat surat vaksin Covid-19.

Sebab, apabila tidak membawa surat vaksin Covid-19 di wilayah perbatasan Sumedang, Polres Sumedang akan mewajibkan masyarakat untuk dites swab Antigen atau diminta putar balik arah.

Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Polres Sumedang akan mendirikan pos pemeriksaan atau check point di wilayah perbatasan Sumedang.

Baca juga: Alasan Sumedang Belum Jadwalkan Vaksinasi Covid-19 Anak 6-11 Tahun

Meliputi jalur jalan nasional di Kecamatan Jatinangor dan Kecamatan Cimanggung wilayah perbatasan Kabupaten Bandung, serta di Kecamatan Tomo wilayah perbatasan Kabupaten Majalengka.

Adapula di jalur jalan provinsi wilayah perbatasan Kabupaten Garut, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Subang.

"Kendaraan yang melintas akan kami setop di wilayah perbatasan. Jika tidak dapat menunjukkan surat vaksin, untuk memastikan pendatang ini aman dari Covid-19," ujar Eko kepada Kompas.com, di Mapolres Sumedang, Kamis (16/12/2021).

Baca juga: Viral di Twitter, Perempuan Asal Sumedang Dianiaya Kekasihnya, Pelaku Diringkus Polisi

Eko menuturkan, bila tidak bisa menunjukkan surat vaksin, masyarakat akan diberikan dua pilihan. Yaitu bersedia dites swab Antigen atau langsung diminta putar balik arah.

"Jika akan masuk ke Sumedang tapi tidak membawa surat vaksin, harus bersedia dites swab Antigen di tempat. Bila hasilnya negatif, kami persilakan melanjutkan perjalanan, bila positif kami persilakan putar balik," tutur Eko.

Eko menyebutkan, selain di wilayah perbatasan, pos pemeriksaan juga akan ada di Terminal Tipe A Ciakar, Sumedang dan sejumlah pusat keramaian.

Kemudian, kata Eko, untuk objek wisata yang diprediksi akan banyak dikunjungi wisatawan, Satgas Covid-19 akan melakukan operasi mobile untuk memastikan di lokasi wisata sudah tersedia aplikasi PeduliLindungi.

Baca juga: Jelang Nataru, Pos Pengamanan Disiapkan di Sumedang, Ganjil Genap Akan Berlaku

"Seperti hasil rapat dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan Satgas Covid-19 sebelumnya, pengelola objek wisata wajib menerapkan aplikasi PeduliLindungi, kami akan pastikan ini dipatuhi," sebut Eko.

Eko mengatakan, pengetatan kendaraan dan langkah-langkah ini merupakan upaya untuk melindungi warga Sumedang dari paparan Covid-19.

"Sesuai ketentuan pemerintah pusat memang aturannya tidak PPKM level 3. Tapi sesuai dengan level 2 Sumedang saat ini, pengetatan aturan menjelang libur Nataru akan kami berlakukan secara ketat, termasuk larangan mengadakan pesta apapun selama Nataru di Sumedang," kata Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WN Papua Nugini Ditangkap karena Memiliki Senjata Api

WN Papua Nugini Ditangkap karena Memiliki Senjata Api

Regional
Kebakaran di Kampung Rumput Laut Nunukan, Dua Rumah dan 2 Mobil Hangus

Kebakaran di Kampung Rumput Laut Nunukan, Dua Rumah dan 2 Mobil Hangus

Regional
Nenek yang Tertimbun Longsor di Sentul Bogor Ditemukan Meninggal Dunia

Nenek yang Tertimbun Longsor di Sentul Bogor Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
134 Napi di Rutan Bima Diusulkan Dapat Remisi Idul Fitri

134 Napi di Rutan Bima Diusulkan Dapat Remisi Idul Fitri

Regional
Ramai Konten 'War' Takjil, Sandiaga: Ajakan Membawa Berkah

Ramai Konten "War" Takjil, Sandiaga: Ajakan Membawa Berkah

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 500 Meter

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 500 Meter

Regional
Banjir Bandang dan Rob Rendam 110 Rumah Warga di Bima

Banjir Bandang dan Rob Rendam 110 Rumah Warga di Bima

Regional
Mengenal Nyumet Dung, Tradisi Jelang Buka Puasa di Masjid Agung Semarang

Mengenal Nyumet Dung, Tradisi Jelang Buka Puasa di Masjid Agung Semarang

Regional
Kata Pengamat Undip soal Kriteria Gubernur Jateng: Paham Masalah Ekologis

Kata Pengamat Undip soal Kriteria Gubernur Jateng: Paham Masalah Ekologis

Regional
Demi Konten, Pemuda di Jepara Tega Lempar Dua Kucing ke Laut

Demi Konten, Pemuda di Jepara Tega Lempar Dua Kucing ke Laut

Regional
34 SPKLU Disiapkan untuk Pemudik Pengguna Mobil Listrik di Jateng

34 SPKLU Disiapkan untuk Pemudik Pengguna Mobil Listrik di Jateng

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 30 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 30 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 30 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 30 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 30 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 30 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Regional
Anak Selebgram Malang Dianiaya Pengasuhnya, Korban Alami Kekerasan Setelah Dititipi 2 Hari

Anak Selebgram Malang Dianiaya Pengasuhnya, Korban Alami Kekerasan Setelah Dititipi 2 Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com