Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Kades Bandung Barat Ikut Unjuk Rasa di Jakarta, Apdesi Pastikan Pelayanan Tak Terganggu

Kompas.com - 16/12/2021, 17:21 WIB
Putra Prima Perdana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sejumlah Kepala Desa di Kabupaten Bandung Barat berbondong-bondong menuju Jakarta untuk melakukan aksi unjuk rasa, Kamis (16/12/2021).

Aas Mohamad Asor, Kepala Desa Cilame sekaligus Wakil Ketua Asosiasi Pemimpin Desa (Apdesi) Kabupaten Bandung Barat mengatakan, tujuan aksi para kepala desa adalah menyampaikan aspirasi terkait aturan pemerintah dalam Perpres nomor 104 tahun 2021.

"Kita ke Jakarta dalam rangka penyampaian aspirasi keberatan dari Apdesi terkait Perpres nomor 104 tahun 2021. Kita kepala desa keberatan terkait anggaran dana desa yang 40 persen minimal untuk bantuan sosial dan 8 persen untuk penanganan covid," kata Aas saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Kamis (16/12/2021) siang.

Aas memastikan, pelayanan publik di Kantor Desa yang kepala desanya ikut dalam aksi unjuk rasa tidak terkendala sesuai amanat Apdesi. Menurut dia, dari 165 kepala desa di Kabupaten Bandung Barat, hanya 90 orang yang ikut dalam aksi.

Baca juga: Cerita Peserta Lomba Orasi Unjuk Rasa Polda Lampung, Seolah Masuk Kandang Macan tapi Tidak Takut

"Berjalan terus karena tidak semua ikut. Ada perangkat desa juga. Kan cuma sehari," bebernya.

Selain Aas, Kepala Desa lainnya yang ikut dalam aksi tersebut adalah Tedi Kusniadi, Kepa Desa Cililin. Tedi pun memastikan pelayanan publik di Kantor Desa harus berjalan.

"Saya sudah mewakili ke sekdes kalau ada surat-surat masuk. Kepala desa juga enggak semua, cuma perwakilan saja. Di kecamatan Cililin dari 11 desa cuma 4 kepala desa yang berangkat, enggak semua. Jadi pelayanan ke masyarakat enggak ditinggal," jelasnya.

Tedi menambahkan, aspirasi dari kepala desa agar Perpres nomor 104 Tahun 2021 ditangguhkan perlu diperjuangkan.

Sebab, menurut dia, pembangunan di desa yang sudah terhambat selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19 menimbulkan pertanyaan di masyarakat desa.

"2020 - 2021 dana desa tidak bisa untuk membangun karena terus untuk covid. Bagi kami kepala desa tanggapan masyarakat kerja kepala desa apa dua tahun ini tidak ada pembangunan," ucapnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Dorong BPD Berperan Lebih dalam Mengawasi Kinerja Kepala Desa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Regional
Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Regional
Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Regional
Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

Regional
PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

Regional
Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Regional
Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Regional
Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Regional
Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Regional
Mahasiswa Kedokteran 'Nge-prank' Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Mahasiswa Kedokteran "Nge-prank" Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Regional
Warga Resah Aktivitas Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Ada Promo Khusus Pakai Istilah Pendidikan

Warga Resah Aktivitas Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Ada Promo Khusus Pakai Istilah Pendidikan

Regional
Banjir Ngarai Sianok Bukittinggi, Air Sampai Atap Rumah

Banjir Ngarai Sianok Bukittinggi, Air Sampai Atap Rumah

Regional
Optimalkan Pengelolaan Sampah di TPA Lelang, Bupati Aulia Serahkan Bulldozer D3 kepada DLHP HST

Optimalkan Pengelolaan Sampah di TPA Lelang, Bupati Aulia Serahkan Bulldozer D3 kepada DLHP HST

Regional
Mayat Misterius yang Tertimpa Potongan Beton di Banjar Kalsel Diduga Pemulung Besi Bekas

Mayat Misterius yang Tertimpa Potongan Beton di Banjar Kalsel Diduga Pemulung Besi Bekas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com