Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

26,9 Juta Hektar Perairan Indonesia Akan Dikonservasi, Sebagian Besar di NTT

Kompas.com - 16/12/2021, 09:59 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), menargetkan dalam lima tahun mendatang, luas kawasan konservasi perairan akan mencapai 26,9 juta hektar.

Hal disampaikan Direktur Kelautan dan Perikanan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sri Yanti, saat membuka Rapat Koordinasi Exit Strategi Proyek Coral Reef Rehabilitation and Management Program (Coremap) Coral Triangle Initiative (CTI) World Bank di Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu di Kupang, Rabu (15/12/2021).

Menurut Yanti, Indonesia telah mengeklaim 30 persen kawasan laut akan menjadi kawasan konservasi.

Klaim itu lanjut dia, sangat dihargai oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca juga: Diduga Mabuk Miras, Sekelompok Pemuda di Kupang Rusak 11 Rumah dan Bakar 3 Motor Warga

Yanti menyebutkan, pihaknya akan menerapkan established sustainability dengan menjaga keseimbangan antara kemanfaatan dan konservasi.

"Dari 26,9 juta hektar target perairan yang dikonservasi itu, sebagain besar terdapat di Laut Sawu, Provinsi NTT," ujar Yanti.

Di Perairan Laut Sawu kata dia, memiliki karakteristik khusus yang belum dieksplore seperti migrasi mamalia laut.

Sehingga, wajib hukumnya dijaga oleh seluruh dunia.

Karena jika tidak, hal itu akan mengganggu pasar ikan global.

Dia menjelaskan, Coremap merupakan salah satu upaya nyata dari Pemerintah Indonesia untuk menjaga kelestarian sumber daya terumbu karang, ekosistem terkait, dan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 15 Desember 2021

Coremap merupakan proyek jangka panjang yang didesain dalam tiga tahapan yaitu Coremap Tahap I (1998-2004), Coremap Tahap II (2004-2011), dan Coremap-CTI yang merupakan tahap ketiga yang mulai sejak 2014.

Berdasarkan pada RPJMN tahun 2020-2024, terdapat program prioritas yang menjadi dasar pelaksanaan Coremap-CTI berupa program prioritas satu yakni peningkatan pengelolaan kemaritiman dan program prioritas enam perikanan dan kelautan dan peningkatan kualitas lingkungan hidup.

"Bappenas menyiapkan kondisi sebagai enabler untuk membangun wadah partisipatif lintas sektor serta membuat model inovasi pembangunan yang menyelaraskan pertumbuhan ekonomi dan kelestarian ekosistem melalui implementasi program Coremap CTI," kata dia.

Baca juga: BMKG Catat 327 Gempa Susulan di NTT, Rata-rata 12 Kali Per Jam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com