Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sumbar Dilarang Berkerumun Saat Rayakan Malam Pergantian Tahun

Kompas.com - 16/12/2021, 05:37 WIB
Perdana Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat melarang masyarakat merayakan malam pergantian tahun baru dengan melakukan kerumunan.

Hal ini bertujuan untuk meminimalisir penyebaran virus Corona.

Adapun bagi warga yang membandel terhadap aturan itu akan diberikan sanksi tegas.

"Kita imbau warga tetap di rumah saat malam pergantian tahun. Tidak boleh ada kerumunan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumbar Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto yang dihubungi Kompas.com, Rabu (15/12/2021) malam.

Baca juga: Cuaca Buruk, Ratusan Ton Ikan Mati Mendadak di Danau Maninjau Sumbar

Satake mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melakukan pengawasan tersebut.

"Pengawasan dilakukan dengan membentuk tim gabungan dari polisi, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan. Ada 3.129 personel gabungan yang diturunkan untuk mengawasinya," kata Satake.

Jelang malam pergantian tahun, tim gabungan ini, kata Satake, akan turun ke lapangan melakukan pengawasan.

Baca juga: 7 Daerah di Sumbar Tanpa Kasus Aktif Covid-19

Apabila ditemukan adanya kerumunan, tim gabungan akan melakukan pembubaran.

"Jika ada yang membandel nanti bisa kita beri sanksi yang tegas," kata Satake.

Adapun sanksi yang diberikan bisa berupa denda sesuai dengan Peraturan Daerah Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), atau tidak pidana ringan (Tipiring) sesuai dengan Perda Ketertiban Umum.

"Nah, kalau ada yang lebih membandel kita bisa jerat mereka dengan UU Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit. Sanksinya berupa penjara satu tahun," kata Satake.

Untuk itu, Satake meminta warga agar tetap di rumah saat malam pergantian tahun dan tidak berkerumun karena potensi penyebaran Covid-19 masih ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak 'Study Tour' Dilarang di Jateng, Sewa Transportasi Dibatalkan dan Kunjungan Wisata Turun

Dampak "Study Tour" Dilarang di Jateng, Sewa Transportasi Dibatalkan dan Kunjungan Wisata Turun

Regional
Pamit Pergi Mancing di Bendungan Bogor, Seorang Pria Ditemukan Tewas

Pamit Pergi Mancing di Bendungan Bogor, Seorang Pria Ditemukan Tewas

Regional
Maju Pilkada, Mantan Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Noegroho Ajukan Pensiun Dini

Maju Pilkada, Mantan Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Noegroho Ajukan Pensiun Dini

Regional
Baling-baling Pesawat Diduga Sisa PD II Ditemukan di Hutan Keerom, Diambil dengan Ritual Adat

Baling-baling Pesawat Diduga Sisa PD II Ditemukan di Hutan Keerom, Diambil dengan Ritual Adat

Regional
21 Ton Bawang Bombai dari Malaysia untuk Jakarta Disita, 3 Orang Ditangkap

21 Ton Bawang Bombai dari Malaysia untuk Jakarta Disita, 3 Orang Ditangkap

Regional
[POPULER NUSANTARA] Bus Rombongan SMP Asal Malang Kecelakaan | Pegi Diduga Otak Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER NUSANTARA] Bus Rombongan SMP Asal Malang Kecelakaan | Pegi Diduga Otak Pembunuhan Vina Cirebon

Regional
Anak Kepala Desa Ditetapkan Tersangka Kasus Penyerangan di Montong

Anak Kepala Desa Ditetapkan Tersangka Kasus Penyerangan di Montong

Regional
Ribuan Lampion Waisak Hiasi Langit Candi Borobudur, Bikin Peserta Terharu

Ribuan Lampion Waisak Hiasi Langit Candi Borobudur, Bikin Peserta Terharu

Regional
Bayar Parkir Rp 1.000, Pengemudi Ojol Dikeroyok Juru Parkir di Pekanbaru

Bayar Parkir Rp 1.000, Pengemudi Ojol Dikeroyok Juru Parkir di Pekanbaru

Regional
Taman Cerdas Samarinda: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Taman Cerdas Samarinda: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Rekayasa Pembunuhan Jadi Kecelakaan, Pria di Ponorogo Bunuh Tetangganya Saat Mabuk

Rekayasa Pembunuhan Jadi Kecelakaan, Pria di Ponorogo Bunuh Tetangganya Saat Mabuk

Regional
Pantai Koka Flores: Rute, Daya Tarik, dan Harga Tiket

Pantai Koka Flores: Rute, Daya Tarik, dan Harga Tiket

Regional
Stadion Benteng Reborn Sukses Bangkitkan Sportainment di Kota Tangerang

Stadion Benteng Reborn Sukses Bangkitkan Sportainment di Kota Tangerang

Regional
Pengurus Panti di Belitung Cabuli Remaja Perempuan Sejak 2022

Pengurus Panti di Belitung Cabuli Remaja Perempuan Sejak 2022

Regional
Tebang Pohon dalam Hutan Lindung, Petani di Rote Ndao NTT Ditangkap Polisi

Tebang Pohon dalam Hutan Lindung, Petani di Rote Ndao NTT Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com