Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putranya Tewas di Ruang Tahanan, Sang Ayah: Ternyata Anak Kami Diambil untuk Dibunuh...

Kompas.com - 13/12/2021, 12:38 WIB
Kontributor Sumba, Ignasius Sara,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

WAIBAKUL, KOMPAS.com - Kematian seorang tahanan bernama Arkin Anabira alias Arkin di Polsek Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggalkan luka mendalam bagi keluarganya.

Ayah kandung dari Arkin bernama Lius Magawi Sakak (50) mengatakan, ia dan keluarga sangat terpukul setelah mendapatkan laporan, anaknya tersebut telah pergi untuk selamanya.

"Ternyata anak kami diambil untuk dibunuh. Tanpa memberitahukan apa yang dia lakukan. Apa yang dia perbuat di luar sana, sehingga anak kami bisa ditangkap," kata Lius kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Senin (13/12/2021).

Baca juga: Tahanan Tewas di Dalam Sel, Kapolda NTT: 4 Anggota Saya Copot

Didatangi sekelompok orang

Arkin dilaporkan tewas beberapa jam setelah dia ditangkap oleh sejumlah orang bersenjata lengkap dan mengenakan pakaian sipil.

"Awal kejadian itu, sekitar jam 10.30 Wita (malam pada 8 Desember 2021), datanglah segerombolan orang-orang yang tidak dikenal di rumah om kandung dari si korban (Arkin) ini," ungkap Lius.

Menurut Lius, segerombolan orang tersebut marah-marah sambil menanyakan keberadaan Arkin kepada pamannya.

Tak lama berselang, beberapa orang lainnya membawa Arkin di depan pamannya tersebut.

Baca juga: Kapolda NTT Copot 4 Polisi, Buntut Tewasnya Tahanan di Dalam Sel Polsek Katikutana

Lius menyebutkan, Arkin ditangkap di salah satu rumah yang berdekatan dengan rumah pamannya itu.

Arkin memang tinggal di rumah pamannya sejak masih kecil.

Lius menjelaskan, segerombolan orang tersebut kemudian meminta tali untuk mengikat tangan Arkin.

Saat itu, anggota keluarga menduga bahwa mereka adalah anggota kepolisian.

Baca juga: Kapolda NTT Kirim Tim Selidiki Tewasnya Tahanan di Sel Polsek Katikutana

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com