Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 ABK Vietnam Positif Covid-19, Kapalnya Dilarang Bongkar Muat di Perairan Kaltim

Kompas.com - 08/12/2021, 16:21 WIB
Zakarias Demon Daton,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Sebuah kapal berbendera Vietnam dengan jumlah 22 Anak Buah Kapal (ABK) dilarang melakukan bongkar muat di wilayah perairan Muara Berau, Kabupaten Kutai Kartangara, Kaltim.

Sebab, 20 ABK di antaranya didiagnosa positif Covid-19 setelah Tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Klas II Samarinda melakukan tes PCR.

Posisi kapal itu kini labuh jangkar di perairan Muara Berau wilayah Kesyahbandaran Samarinda.

Baca juga: Banjir Rob Terjang Pesisir Tanah Bumbu Kalsel, 393 Jiwa Terpaksa Mengungsi

 

Pihak KKP Samarinda menetapkan status kapal dalam masa karantina selama 14 hari.

“Alhamdulillah kami bisa deteksi, sehingga bisa kami lakukan tindakan pengamanan berupa kapal dinyatakan dalam karantina, sehingga belum boleh ada aktivitas bongkar muat,” ungkap Kepala KKP Klas II Samarinda, H Solihin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/12/2021).

Solihin menyebut, ABK yang positif dalam keadaan umum baik serta melakukan isolasi mandiri dalam kapal.

Masa karantina diberlakukan selama 14 hari ke depan, namun, kata dia, tetap menyesuaikan dengan perkembangan kondisi kesehatan 20 ABK tersebut.

“Apabila kondisi membaik maka status kapal karantina akan dicabut, tapi apabila kondisi masih belum membaik maka status karantina akan diperpanjang selama 14 hari lagi ke depan,” ujar dia.

Solikin menuturkan, kapal dengan berat kotor 31.261 GT itu bertolak dari Pelabuhan Ho Chi Minh, Vietnam, dan tiba di Perairan Muara Berau, Katim, Senin (6/12/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com