Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terompet Daun Kelapa hingga Mi Rebus Belitung Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Kompas.com - 08/12/2021, 15:59 WIB
Heru Dahnur ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Sejumlah tradisi dan produk kuliner asal Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Penetapan itu sebagai upaya melestarikan warisan budaya agar tidak punah atau diklaim pihak lain.

"Agar masyarakat atau generasi penerus mengingat bahwa budaya adalah bagian dari sejarah dan kebangkitan masyarakat kita," kata Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman dalam keterangan tertulis, Rabu (8/12/2021).

Baca juga: Resep Mie Belitung, Kuahnya Segar Bikin Nagih

Sertifikat penetapan warisan budaya tak benda (WBtb) diserahkan Direktur Jenderal Kemendikbud Ristek Hilma Farid saat malam perayaan di Jakarta, Selasa (7/12/2021).

Secara keseluruhan, pada sidang itu ditetapkan 289 WBTb se-Indonesia.

"Dalam pengumpulannya, sementara baru dari Pulau Belitung yang terakomodir dan mendapatkan sertifikat WBTb. Kami akan kembali mendorong agar dari Pulau Bangka juga dapat ditetapkan WBTb," ujar Erzaldi.

Baca juga: 6 Kuliner Belitung yang Terkenal, Ada Mie Belitung dan Gangan

WBTb yang ditetapkan yakni sedekah gunung pelangas, penganan pelite, kue bludar, kawin herdek, tari tigel dan kue bolu kuci.

Kemudian mi rebus belitong (belitung), keroncong stambul fadjar, angkup, begadong terenang, gasing terenang, penyurong, gangan darat, dan terumpet daun kelapak.

"Jika kelestarian budaya yang telah diberikan tidak terpelihara dan kelestariannya tidak terjaga, maka dalam evaluasi tahun 2023, sertifikat ini dapat ditarik kembali," kata Erzaldi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
BNPB Salurkan Bantuan Rp 250 Juta dan Peralatan Penanganan Darurat Banjir Mahakam Ulu

BNPB Salurkan Bantuan Rp 250 Juta dan Peralatan Penanganan Darurat Banjir Mahakam Ulu

Regional
Soal Status Jokowi di PDI-P, Sukur Henry: Bagi Saya itu Masa Lalu

Soal Status Jokowi di PDI-P, Sukur Henry: Bagi Saya itu Masa Lalu

Regional
Maju Pilkada 2024, Mantan Wabup Belitung Daftar di 4 Parpol

Maju Pilkada 2024, Mantan Wabup Belitung Daftar di 4 Parpol

Regional
Pelaku Begal di Lubulinggau Bawa Kabur Honda Beat, tapi Motor CBR-nya Malah Tertinggal

Pelaku Begal di Lubulinggau Bawa Kabur Honda Beat, tapi Motor CBR-nya Malah Tertinggal

Regional
Pulang Merantau Lamar Kekasihnya, Calon Pengantin Pria Bunuh Diri di Hari Pernikahan

Pulang Merantau Lamar Kekasihnya, Calon Pengantin Pria Bunuh Diri di Hari Pernikahan

Regional
43 Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur Lusa, Berikut Acara Penyambutannya

43 Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur Lusa, Berikut Acara Penyambutannya

Regional
Tak Sempat Dievakuasi, Perangkat Komputer 6 Dinas di Mahakam Ulu Terendam Banjir

Tak Sempat Dievakuasi, Perangkat Komputer 6 Dinas di Mahakam Ulu Terendam Banjir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com