Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Desember, Wanita Pemandu Karaoke dan Penjual Kopi di Rembang Wajib Bercelana Panjang

Kompas.com - 23/11/2021, 19:13 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

REMBANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang mewajibkan pemandu karaoke dan penjual kopi harus menggunakan celana panjang.

Kepala Bidang Ketertiban Umum Ketentraman Masyarakat dan Penegak Perda Satpol PP Kabupaten Rembang, Teguh Maryadi mengatakan, kebijakan tersebut akan mulai dilakukan pada Desember mendatang.

"Itu kita berlakukan secara umum di awal bulan Desember ini, tinggal menghitung hari. Tapi sudah ada yang memberlakukan itu berdasarkan pantauan kami ada dua tempat karaoke yang sudah mengenakan seragam itu," ucap Teguh saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/11/2021).

Baca juga: 15 Jabatan Tinggi di Pemkab Rembang Kosong, Berikut Daftar Lowongannya

Menurutnya, kebijakan bagi para pemandu karaoke dan penjual kopi untuk menggunakan celana panjang sudah diatur dalam peraturan daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2019 tentang Ketertiban Umum.

"Karena perda kita di Pasal 14 itu mengatur setiap orang dilarang untuk menggunakan pakaian seksi, jadi wanita pemandu karaoke atau lady escort (LC) itu kita kategorikan menggunakan pakaian seksi," kata dia.

Sehingga tujuan diberlakukan peraturan tersebut untuk mengurangi niat jahat seseorang, membatasi dan membentengi para diri mereka masing-masing

"Bekerja di karaoke memang tujuannya untuk hiburan bukan untuk kegiatan prostitusi, lha ini dari pemerintah untuk menata," jelas dia.

Teguh juga menjelaskan para pemandu karaoke ataupun penjual kopi yang selama ini berpakaian seksi memang diharuskan oleh pihak manajemen.

"Mereka berpakaian seksi biar ada daya tarik, jadi ya kita salahkan dan tidak boleh pihak manajemen memfasilitasi menggunakan pakaian seksi, semua ini kita agak bersikap humanis tapi tegas," ujar dia.

Baca juga: Kades di Rembang Terlibat Kasus Tambang Ilegal, Ini Respons Bupati

Teguh mengatakan, ide untuk menerapkan pakaian yang lebih sopan sudah pernah dilakukan sebelum masa pandemi Covid-19.

Para pemandu karaoke ataupun penjual kopi waktu itu diwajibkan untuk menggunakan pakaian batik setiap malam Jumat.

"Terus adanya Covid-19 dan pandemi ini sudah tidak kita kendalikan, dan nanti kebijakan yang kita ambil ya ini pakai celana panjang," jelas dia.

Bagi para pemandu kafe atau karaoke nantinya harus menggunakan celana panjang berwarna biru.

Sedangkan bagi para penjual kopi harus menggunakan celana panjang berwarna hitam.

Teguh juga menjelaskan adanya sanksi yang diberlakukan bagi para pihak yang tidak mengindahkan peraturan daerah tersebut.

"Kalau memang dia melanggar, sanksinya di Perbup 33 itu sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp 1 juta, walaupun ada SOP nanti kita jalankan, tidak bicara sanksi proses tindak pidana ringan. Tindak pidana ringan akan kita lakukan bagi pengelola," terang dia.

Untuk saat ini, jumlah karaoke yang sudah terdaftar kurang lebih 25 tempat. Sedangkan untuk warung kopi totalnya sekitar delapan lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com