Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Dukun Pengganda Uang yang Racun 4 Orang di Mata Tetangganya

Kompas.com - 23/11/2021, 18:33 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Warga di sekitar Dusun Karangtengah, Desa Sutopati, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tidak menyangka IS (57) menjadi tersangka dugaan kasus pembunuhan berencana. 

IS yang dikenal baik dan rajin beribadah itu ditangkap polisi lantaran diduga telah menghabisi nyawa empat korban dengan cara diracun apotas.

Di desanya, IS dikenal sebagai dukun atau "orang pintar" yang konon bisa mengobati orang sakit.

"Kejadian ini di luar dugaan, hampir semua masyarakat tidak tahu. Sampai dia punya kegiatan yang memakan korban, dengan penggandaan uang," ujar Kepala Desa Sutopati, Slamet Nur Sidi, kepada wartawan di kantornya, Selasa (23/11/2021).

Baca juga: Menyingkap Kasus Dukun Pengganda Uang di Magelang, Bunuh 4 Orang dengan Racun Apotas

Menurut Slamet, sehari-hari IS memiliki kagiatan yang wajar layaknya warga desa umumnya, yakni ke ladang dan sawah mencari rumput.

Bahkan, di lingkungannya, IS dikenal rajin mengikuti kegiatan keagamaan di masjid dan mengisi khotbah Jumat.

"Warga itu hampir tidak percaya, orang itu kok sampai tega melakukan hal sejahat itu. Korban lebih dari 1 orang. Semoga ngga ada korban yang lain," tandas Slamet.

Menurut Slamet, IS memang membuka praktik pengobatan alternatif.

Setiap hari rumah IS tidak pernah sepi, selalu ada tamu atau pasien yang ingin berobat atau minta didoakan.

Namun Slamet kurang mengetahui jika IS juga bisa "menggandakan" uang. 

"Hanya sebatas sering dimintai (tolong) pengobatan alternatif, semacam mungkin ada anak yang meriang, sakit perut dan sebagainya, setahu saya begitu," ungkap Slamet.

Baca juga: Jejak Sadis Dukun Pengganda Uang yang Bunuh 4 Korbannya di Magelang

Kendati demikian, warga merasa lega karena kasus ini bisa terungkap sehingga diharapkan tidak ada korban-korban selanjutnya.

Pihaknya pun mengapresiasi jajaran Polres Magelang yang telah bekerja keras mengungkap kasus ini. 

Sejauh ini, situasi di Desa Sutopati masih kondusif pasca-kasus ini terungkap.

Menurut Slamet, hal itu karena peristiwa pembunuhan, khususnya korban Mu'arif yang rumahnya Desa Sutopati, terjadi sudah lama.

"Mungkin karena kejadian sudah setahun lalu, jadi kan paling tidak sudah ada jeda (waktu). Mungkin kalau itu bareng-bareng emosinya bisa meluap, dendam atau gimana," imbuh Slamet.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com