LAMPUNG, KOMPAS.com - Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Lampung membenarkan adanya aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu yang terindikasi menerima bantuan sosial (bansos).
"Benar, ada 25 ASN yang dipanggil oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akibat terindikasi menerima bantuan sosial," ujar Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Aswarodi, seperti dikutip dari Antara, Senin (22/11/2021).
Ia mengatakan, 25 orang ASN tersebut ada yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan ada yang tidak terdaftar, karena masuk dalam data miskin baru.
Baca juga: Ribuan ASN Dapat Bansos, Pakar UGM: Mentalitas Miskin Penyebab Salah Sasaran
"Untuk beberapa orang ini mendapatkan bantuan sosial yang jenis Bantuan Sosial Tunai (BST) Rp 300.000, dan berdasarkan catatan yang ada, rata-rata dari Kota Bandar Lampung," kata dia.
Menurut Aswarodi, untuk mengantisipasi hal tersebut tidak terulang kembali, pihaknya akan terus melakukan verifikasi dan validasi secara berulang.
"Berdasarkan aturan yang ada ini menjadi tanggung jawab kabupaten dan kota, sehingga agar tidak terulang kembali, kami lakukan pengawasan berupa verifikasi dan validasi secara berulang di kabupaten dan kota agar mereka selalu cermat," ucap dia.
Baca juga: Risma: Selain ASN Aktif, Pensiunan PNS Juga Seharusnya Tak Terima Bansos
Mengenai sanksi bagi ASN yang menerima bansos, menurut Aswarodi, hal itu belum ditentukan, sebab masih menunggu laporan hasil pemeriksaan BPK.
"Kita masih menunggu Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK, sebab sanksi bukan kewenangan kami," ujar dia.
Aswarodi mengatakan, ada sejumlah kriteria penerima bansos, misalnya sebagian besar lantai tempat tinggal terbuat dari tanah.
Kemudian, sebagian besar dinding terbuat dari bambu, kawat, atau kayu.
Baca juga: ASN Penerima Bansos Terancam Sanksi Disiplin jika Terbukti Lakukan Kesalahan
Lalu, sumber penerangan dari perusahaan listrik negara dengan daya 450 watt atau tanpa bukan listrik.
Sebelumnya, Kementerian Sosial mencatat ada 31.624 ASN di Indonesia yang terindikasi mendapatkan bantuan sosial.
Sementara itu, total penerima bantuan sosial di Lampung untuk program BST berjumlah 224.688 keluarga penerima manfaat (KPM), dengan realisasi telah mencapai 100 persen atau bila dikonversi senilai sekitar Rp 134.817.600.000.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.