Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta soal "Rampok", Burung Merpati yang Dibeli Rp 2 Miliar, Berusia 2,5 Bulan dan Punya Mental Juara

Kompas.com - 21/11/2021, 07:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Rampok, seekor burung merpati dibeli oleh Yunius Martin (41), warga Jalan Kapten Ismalil, Kota Tegal dengan harga yang fantastis yakni Rp 2 miliar.

Burung merpati tersebut dibeli Yunius dari Haji Roni, warga Bekasi.

Selain Rampok, burung merpati fenomenal lainnya adalah Jaguar di Pekalongan yang dijual dengan harga Rp 1,5 milir.

Baca juga: Burung Merpati Ini Dihargai Rp 2 Miliar, Apa Kelebihannya?

Dan berikut 5 fakta tentang burung merpati "Rampok":

1. Dibeli patungan

Rampok dibeli oleh Yunius bersama dua rekannya sekitar 2 pekan lalu. Mereka bertiga patungan untuk membeli Rampok dari Haji Roni asal Bekasi.

Yunius bercerita, ia awalnya menawar Rampok diharga Rp 1,7 miliar. Namun sang pemilik tak melepasnya.

Sang pemilik bersikukuh akan menjual Rampok diharga Rp 2 miliar.

"Rampok banderolnya sangat fantastis ya. Awal ditawar Rp 1,7 miliar tidak dilepas oleh pemiliknya, Pak Haji Roni di Bekasi," kata Yunius ditemui di salah satu kandang merpatinya di Desa Mejasem, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jumat (19/11/2021).

Baca juga: Dibeli Seharga Rp 2 M, “Rampok” Disebut Burung Merpati yang Pandai

2. Usia 2,5 tahun dan punya mental juara

Yunius mengarakan Rampok memiliki mental juara. Ia hampir selalu meraih juara dalam ajang perlombaan burung merpati kolong baik ditingkat lokal, regional maupun nasional.

"Rampok prestasinya di mana tempat selalu juara, termasuk di Jakarta. Kemudian bermain di Pekalongan, waktu itu bisa meraih juara 2 mengungguli Jaguar, dan lanjut di Semarang Rampok pernah Juara 1," katanya.

Rampok sendiri berusia sekitar 2,5 tahun. Di usianya yang masih terbilang muda, sederet prestasi sudah banyak diraih sejak dari pemilik pertamanya.

Baca juga: Burung Merpati Rampok Harganya Rp 2 Miliar, Dianggap Istimewa hingga Berprestasi

3. Burung yang pandai

Ilustrasi merpati, burung merpatiShutterstock/Stockphoto Mania Ilustrasi merpati, burung merpati
Selain sudah terbentuk mental juara, Rampok juga dianggap sebagai burung merpati yang pandai.

"Rampok istimewanya dia mau dibawa ke mana-mana dan selalu juara. Kalau kualitas atau kecepatannya mungkin masih banyak burung lain yang lebih cepat," katanya.

"Namun kepandaiannya setingkat Rampok belum ada. Dan pemilik awalnya sangat mencintai Rampok sehingga memberikan harga fantastis," sambung Yunius.

Baca juga: Mengenal Merpati Jaguar dan Rampok Seharga Rp 1,5 M dan Rp 2 M, Bikin Pemilik Tak Bisa Tidur

4. Tak ada perlakuan khusus

Yunius mengatakan, dalam merawat dan menjadi joki Rampok, tidak ada perlakuan khusus. Di sisi lain, ia juga tidak mau terpaut dengan nilainya yang fantastis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Kepala dan Badan Bayi Terpisah saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Kepala dan Badan Bayi Terpisah saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com