Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibeli Seharga Rp 2 M, “Rampok” Disebut Burung Merpati yang Pandai

Kompas.com - 21/11/2021, 06:06 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Seekor burung merpati bernama Rampok dibeli dengan harga fantastis, yakni Rp 2 miliar.

Pembelinya adalah warga Kota Tegal, Jawa Tengah, yaitu Yunius Martin (41) dan dua rekannya.

Rampok dibeli oleh Yunius dan dua temannya secara patungan. Sebelumnya, Rampok dipunyai seorang dari Bekasi, Jawa Barat, bernama Roni.

"Rampok banderolnya sangat fantastis ya. Awal ditawar Rp 1,7 miliar tidak dilepas oleh pemiliknya, Pak Haji Roni di Bekasi," ujarnya, Jumat (19/11/2021).

Beberapa hari kemudian, Roni dan pembeli Rampok bersepakat di angka Rp 2 miliar.

"Kemudian selang beberapa hari kemudian terjadi deal yang pemiliknya waktu itu kukuh minta Rampok di harga Rp 2 miliar," ucap Yunius saat ditemui di Kabupaten Tegal.

Baca juga: Kisah Warga Kota Tegal Beli Burung Merpati Rampok Seharga Rp 2 Miliar

Burung merpati yang pandai

Menurut Yunius, Rampok merupakan burung yang pandai.

“Kepandaian yang setingkat Rampok belum ada. Dan pemilik awalnya sangat mencintai Rampok sehingga memberikan harga fantastis," tuturnya.

Selain pandai, burung berusia sekitar 2,5 tahun itu juga disebut memiliki mental juara.

Yunius menjelaskan, dalam setiap perlombaan merpati kolong di tingkat lokal hingga nasional, Rampok selalu mendapat juara.

"Rampok istimewanya dia mau dibawa ke mana-mana dan selalu juara. Kalau kualitas atau kecepatannya mungkin masih banyak burung lain yang lebih cepat," terang Yunius.

Baca juga: Mengenal Merpati Jaguar dan Rampok Seharga Rp 1,5 M dan Rp 2 M, Bikin Pemilik Tak Bisa Tidur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com